Gejala Varian Omicron
Orang yang sudah melakukan vaksin secara penuh masih bisa terinfeksi virus Varian Omicron. Omicron ini terbukti dalam menghindari antibodi yang dibentuk oleh vaksinasi.
Pada saat perayaan natal tahun 2021 lalu, dilakukan penelitian dari 110 orang yang merayakan natal 81 diantaranya tertular omicron saat perayaan tersebut. Riset ini diterbitkan dalam jurnal Eurosurveillance. Dari penelitian tersebut dilaporkan 95% nya sudah melakukan vaksinasi. Diketahui ada 8 gejala yang terjadi dika terinfeksi varian ini, gejala batuk adalah gejala yang paling banyak terjadi.
Berikut beberapa gejala virus Varian Omicron
- Batuk
- Hidung berair
- Kelelahan
- Sakit tenggorokan
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Demam
- Bersin
Selain 8 gejala diatas, juga masih beberapa ada gejala lain tetapi tidak banyak orang yang merasakan seperti, berkurangnya nafsu makan, berkurangnya indera perasa dan penciuman, nafas berat, dan sakit perut.
Meski orang yang sudah melakukan vaksinasi penuh dapat tertular virus Varian Omicron, para peneliti tetap menyarankan untuk melakukan vaksinasi karena itu tetap berguna untuk memberikan pertahanan terbaik.
Penularan Virus Varian Omicron
Sebuah studi gabungan Afrika Selatan mengatakan bahwa orang yang terpapar virus Varian Omicron beresiko lebih kecil mengembangkan gejala parah namun ada beberapa yang harus mendapatkan penanganan inap rumah sakit.
Cohen mengatakan bahwa tingkat Omicron ini lebih tinggi dibandingkan dengan Delta. Namun dengan fakta yang muncul, ternyata varian ini menyebabkan gejala yang lebih ringan saja. Tetapi dengan fakta ini jangan sampai membuat masyarakat lengah terhadap prokes yang sudah bisa dikatakan menjadi bagian hidup kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H