Mohon tunggu...
Hanifa Salma Nurlaili
Hanifa Salma Nurlaili Mohon Tunggu... Mahasiswa - penyuka indomie dan esteh

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Sunan Kaljaga 21107030009

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kasus Varian Delta dan Omicron Melonjak, Berbahayakah?

27 Februari 2022   19:30 Diperbarui: 27 Februari 2022   19:42 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi virus corona varian delta atau B.1.617.2 (photo by pixabay)

Gejala Varian Omicron

Orang yang sudah melakukan vaksin secara penuh masih bisa terinfeksi virus Varian Omicron. Omicron ini terbukti dalam menghindari antibodi yang dibentuk oleh vaksinasi.

Pada saat perayaan natal tahun 2021 lalu, dilakukan penelitian dari 110 orang yang merayakan natal 81 diantaranya tertular omicron saat perayaan tersebut. Riset ini diterbitkan dalam jurnal Eurosurveillance. Dari penelitian tersebut dilaporkan 95% nya sudah melakukan vaksinasi. Diketahui ada 8 gejala yang terjadi dika terinfeksi varian ini, gejala batuk adalah gejala yang paling banyak terjadi.

Berikut beberapa gejala virus Varian Omicron

  • Batuk
  • Hidung berair
  • Kelelahan
  • Sakit tenggorokan
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Demam
  • Bersin

Selain 8 gejala diatas, juga masih beberapa ada gejala lain tetapi tidak banyak orang yang merasakan seperti, berkurangnya nafsu makan, berkurangnya indera perasa dan penciuman, nafas berat, dan sakit perut.

Meski orang yang sudah melakukan vaksinasi penuh dapat tertular virus Varian Omicron, para peneliti tetap menyarankan untuk melakukan vaksinasi karena itu tetap berguna untuk memberikan pertahanan terbaik.

Penularan Virus Varian Omicron

Sebuah studi gabungan Afrika Selatan mengatakan bahwa orang yang terpapar virus Varian Omicron beresiko lebih kecil mengembangkan gejala parah namun ada beberapa yang harus mendapatkan penanganan inap rumah sakit.

Cohen mengatakan bahwa tingkat Omicron ini lebih tinggi dibandingkan dengan Delta. Namun dengan fakta yang muncul, ternyata varian ini menyebabkan gejala yang lebih ringan saja. Tetapi dengan fakta ini jangan sampai membuat masyarakat lengah terhadap prokes yang sudah bisa dikatakan menjadi bagian hidup kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun