Mohon tunggu...
Hanifa Sandita P
Hanifa Sandita P Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Fenomena Vulkanologi Dalam Al- Qur'an

16 Desember 2024   15:34 Diperbarui: 16 Desember 2024   15:48 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Surat An-Nahl ayat 15 ( Sumber : nuonline)

Pengertian Ilmu Vulkanologi

Istilah vulkanologi berasal dari bahasa latin vulcan, yang berarti dewa api. Vulkanologi adalah ilmu yang mempelajari tentang gunung berapi berkaitan dengan pembentukan, distribusi, dan klasifikasi gunung berapi serta strukturnya dan jenis material yang dikeluarkan selama letusan seperti lava, magma, abu, dan gas vulkanik. Vulkanologi menekankan pembelajaran bagaimana proses, hasil, risiko dan semua yang terkait dengan letusan gunung berapi.  

Aspek Bayani

Bayani merupakan cara berpikir yang berdasarkan kitab suci seperti Al - Qur'an dan merupakan salah satu epistemologi hukum islam. Bayani yang digunakan dalam cabang ilmu vulkanologi ini adalah Qs. An-Nahl ayat 15 

Surat An-Nahl ayat 15 ( Sumber : nuonline)
Surat An-Nahl ayat 15 ( Sumber : nuonline)

Artinya : "Dan dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk."

Tafsir klasik ( Al-Jalalain ) : Ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT menciptakan gunung -gunung di bumi sebagai keseimbangan agar bumi tetap stabil dan tidak berguncang sehingga manusia dapat hidup dengan aman. Allah SWT juga menciptakan sungai untuk mengairi bumi dan jalan untuk mempermudah aktivitas manusia

Tafsir Modern ( Wahbah Az-Zuhaili ) : Wahbah Az-Zuhaili mengaitkan ayat ini dengan peran gunung dalam menjaga keseimbangan tektonik bumi, yang belum dipahami secara ilmiah hingga zaman modern. Beliau juga membahas tentang pentingnya sungai sebagai sumber air dan jalan sebagai sarana mobilitas manusia, menunjukkan bahwa Al-Qur'an berkaitan dengan konsep infrastruktur kehidupan sejak awal.

Aspek Burhani

Burhani adalah metode berpikir yang menggunakan logika untuk menentukan kebenaran suatu pernyataan. Contoh burhani yaitu ketika terjadi letusan Gunung Merapi tahun 2010 di Yogyakarta. Letusan gunung membantu menjaga keseimbangan tekanan dari dalam bumi, mencegah guncangan yang lebih besar akibat energi yang terperangkap di bawah permukaan bumi. Erupsi ini menunjukkan aktivitas vulkanik yang berasal dari dalam bumi, dimana gunung berperan sebagai jalur pelepasan energi bumi. Meskipun berbahaya, materi vulkanik seperti abu dan lava membantu menyuburkan tanah, sesuai dengan hikmah penciptaan gunung yang mendukung kehidupan manusia. Allah SWT menciptakan gunung sebagai rawasi (رَوَاسِيَ) yaitu menjaga keseimbangan tekanan dari bumi. 

Aspek Irfani 

Irfani adalah model berpikir yang didasarkan pada pengalaman langsung dan pendekatan terhadap realitas spiritual keagamaan. Surat An-Nahl ayat 15 mengajarkan manusia untuk merenungi keteraturan dan keseimbangan alam sebagai tanda kebesaran Allah SWT. Nikmat berupa gunung, sungai, dan jalan tidak hanya harus disyukuri , tetapi juga dijaga dengan baik. Alam menjadi sarana untuk mengenal Allah SWT dan mendekatkan diri kepada-Nya melalui pengamatan, dan pengelolaan yang bertanggung jawab. Ayat ini menegaskan pentingnya integrasi antara iman dan ilmu dalam memahami dan menjaga ciptaan Allah SWT. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun