Mohon tunggu...
Hanifa RaihanNoorDini
Hanifa RaihanNoorDini Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN MALANG

Bernyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masalah Pergaulan Bebas pada Remaja di Kabupaten Pamekasan

8 Juni 2023   22:00 Diperbarui: 8 Juni 2023   22:02 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengaruh Lingkungan Bebas Terhadap Pergaulan Remaja

Mengingat berbagai kejadian terkini, banyak pemuda dan pemudi beralih ke prostitusi, disebabkan karena gaya hidup yang kurang baik lalu rendahnya kesadaran diri remaja terhadap pergaulan bebas. Kurangnya pengetahuan tentang batas-batas sosial antara laki-laki dan perempuan dalam masyarakat menjadi penyebab utama masalah ini. Selain itu, globalisasi modernisasi dan ketiadaan kubu agama yang memudahkan masuknya budaya lain tanpa penyaringan yang ketat turut membantu hal tersebut. Seks bebas merupakan salah satu contoh yang saat ini sedang populer di kalangan remaja. 

Sekitar 70% remaja pernah melakukan hubungan seks satu kali, dan 13% remaja di seluruh dunia yang berusia 15 tahun melakukan aktivitas seksual untuk pertama kali. Tujuh dari sepuluh remaja telah melakukan aktivitas seksual pada saat mereka menginjak usia 19 tahun.

PAMEKASAN – Kejadian tragis ini dapat menjadi peringatan bagi para orang tua untuk selalu mengawasi kegiatan sosial anaknya.

Seorang perempuan muda, sebut saja Bunga (13), warga Mongging Barat (Pademawu), Pamekasan, mulai terlibat pergaulan bebas. Pelajar kelas II SMP ini mengaku sudah lebih dari satu kali, bahkan berkali-kali, "hubungan terlarang" dengan kekasihnya berinisial CH alias Tian (16), warga Gladak Anyar. Pengakuan itu disampaikan Bunga saat berada di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT). Polres Pamekasan, Selasa (30/5) siang.

Bunga yang saat ini berusia 12 tahun dan duduk di bangku SMP mengatakan, dirinya sempat berhubungan dengan pelaku saat kejadian pada Januari 2023 lalu.. Bunga berkenalan dengan pelaku melalui temannya yang sekaligus menjadi matchmaker di dalam hubungannya.

Mereka akhirnya mulai berkencan setelah banyak panggilan dan SMS WhatsApp (WA) masuk dan baru memutuskan untuk bertemu setelah seminggu berpacaran. Korban dibawa pelaku di jalan samping SPBU Pamekasan  dimana suasana malam yang gelap gulita, mereka langsung bercinta. Rayuan Tian berhasil pada malam itu. Padahal, "dosa" itu dilakukan setelah dipaksa naik sepeda motor. Sejak itu, keduanya rutin berkumpul dan melakukan hal-hal "seperti" itu lagi. “Saya beberapa kali dibawa ke rumahnya dan kami berhubungan seperti suami istri,” aku Bunga.

Sulit di terima akal sehat

Secara teori dan konsep  remaja merupakan generasi penerus yang akan membangun bangsa ke arah yang lebih baik, yang dimana mempunyai pemikiran jauh ke depan dan kegiatannya dapat menguntungkan diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar. Perzinahan atau yang sering kita kenal dengan “seks bebas” memang bukan menjadi hal yang tabu lagi. Pasalnya, zaman sekarang  banyak siswa siswi yang dengan bangga mengakui dan bercerita kepada teman temannya bahwa mereka sudah pernah melakukan seks bebas. 

Bahkan, sekelas anak SMP/MTS sederajat yang sebagian besar masih baru memasuki masa puber, mereka tidak ada rasa sungkan untuk menunjukkan bahwasanya mereka sudah pernah dibawa ke tempat penginapan (kos) ataupun sejenisnya, tidak sedikit dari  mereka yang melawan larangan orang tuanya dan dengan bangganya menyebutkan mereka sudah hamil anak orang yang dicintainya. Remaja saat ini memiliki kesalahpahaman tentang apa itu pergaulan yang sebenarnya. Mereka hanya mengerti bahwa kita bebas melakukan apa yang mereka suka. Remaja biasanya melakukan perilaku memalukan ini karena penasaran, yang didorong oleh kurangnya pendidikan dan lingkungan yang bebas.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun