Yap, memang rumah tangga itu seperti sebuah organisasi atau perusahaan. Ayo diskusikan dengan calon pasanagan apa visinya dalam hidup berumah tangga. Kalau perlu tulislah besar-besar dan tempelkan didinding rumahmu!, sehingga ketika salah satu dari kita sedikit keluar dari jalur, ada hal yang mengingatkan kita. Karena visi, misi dan tujuannya didiskusikan sama-sama, berkomitmenlah! Dan selalu saling mengingatkan!, karena godaan untuk keluar dari jalur itu selalu ada. Perbaharuilah setiap 5 tahun atau 1 tahun sekali. Berusahalah membuat visi untuk selalu memperbaiki pribadi masing-masing.
Masih banyak hal lain yang harus kita pikirkan ketika kita memutuskan menikah tapi untuk saat ini yang saya ingat hanya itu saja..he..takutnya terlalu banyak berfikir, jadi ragu terus untuk menikah.
Sebenarnya kita tidak perlu mempermasalahkan hal-hal diatas, kalau saja kita sudah membulatkan tekad dan berkeyakinan bahwa setiap takdir memang sudah kehendaknya. Kita hanya menjalaninya dan selalu berusaha yang terbaik. Satu hal yang selalu saya ingat bahwa hidup kita itu tujuannya bukan untuk senang saja, bukan untuk menjadi kaya, bukan untuk selalu bahagia.
Tapi tujuan hidup kita didunia ini hanya satu, mengumpulkan bekal untuk di akhirat kelak. Jadi upayakan setiap proses kehidupan yang kita jalani memiliki nilai kebaikan. Ketika kita kaya, jadikan kekayaan itu yang akan membawamu ke surgaNya. Ketika kita sakit, jadika sakit kita penebus dosa-dosa yang tak terasa kita lakukan. Maka jadikan rumah tanggamu, jalan yang akan memudahkan jalanmu diakhirat kelak. Amin…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H