Mohon tunggu...
Hanisha
Hanisha Mohon Tunggu... -

Penikmat bacaan...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Perhatikan Hal-hal Ini Sebelum Memutuskan Menikahinya!

25 November 2015   11:38 Diperbarui: 25 November 2015   12:20 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulisan ini mungkin sedikit keras,tapi saya menulis ini berdasarkan realita, jadi sesuatu yang saya tulis berdasarkan pengalaman pribadi ataupun pembelajaran dari pengalaman orang lain. Hal-hal ini tidak pernah saya pikirkan sewaktu masih lajang atau sebelum menikah. Sekali lagi, tidak pernah terpikirkan!

Saya pikir dengan cinta semuanya bisa dimaklumi, semuanya mudah kita mengerti dan kita mungkin akan menjadi seorang yang toleran terhadap masalah atau kebiasan pasangan. Faktanya pernikahan tidak lagi membutuhkan cinta. Komitmen dan tanggung jawablah yang menguatkan kita untuk selaku bertahan.

Hal-hal dibawah ini mungkin harus kita diskusikan dulu dengan calon pasangan kita:

  • Penghasilan

Siapa bilang perempuan tidak boleh matre, matre disini adalah kita harus tahu berapa besar penghasilan minimal pasangan per bulannya(kalau maksimal sih tidak perlu). Saya tahu,mungkin saja setelah menikah ada perubahan penghasilan dari pasangan kita. Tapi itu harus dibarengi dengan usaha, kerja keras dan cerdas serta peran seorang istri didalamnya tentu juga doa(karena bagaimanapun rezeki Tuhan yang ngatur).

Yang jadi pertanyaan, apakah kita sebagai seorang perempuan siap mengdampingi perjuangannya? Apakah kita punya mental yang kuat untuk menjalani hari-hari kegagalan? Apakah kita siap bertahan ketika keinginan kita harus ditahan?

Realistislah dan berkomitmen! Jika dirimu tidak bisa hidup tanpa liburan tiap minggu, makan diluar tiap hari, beli kosmetik , tas, baju,sepatu terbaru. Maka pilihlah laki-laki yang mampu memenuhi kebutuhanmu! Tapi jika kau percaya dia akan membawamu kepada kebaikan dan kebahagiaan(dunia dan akhirat), bertahanlah! Dan temani dia saat saat perjuangannya(dan tahan keinginan konsumtifmu!).

  • Kesehatan

Budaya kita masih jarang yang melakukan general checkup sebelum menikah. Padahal itu perlu sekali minimal kita harus tahu riwayat penyakit pasangan kita. Karena beberapa penyakit ada yang kambuh lagi setelah beberapa tahun.tanyakan saja apakah dia pernah typus, Bronchitis, Campak bahkan pernah jatuh atau kecelakaan juga harus kita tanyakan. Karena ada salah satu teman saya yang suaminya sekarang sebelah kakinya tidak berfungsi dengan maksimal dan setelah diperiksa karena pernah jatuh sewaktu kecil.

Beberapa penyakit juga ada yang bersifat turunan, jadi siapkah anak kita juga punya factor pembawa dari penyakit tertentu?. Bahkan perbedaan rhesus golongan darah juga akan berakibat fatal terhadap anak kiat,

Maka siapkah kita mempunyai pasangan yang berpotensi sakit ini, sakit itu. Siapkah kita mempunyai anak yang berpotensi sakit ini, sakit itu. Tapi sekali lagi jika kau percaya dia akan membawamu kepada kebaikan dan kebahagiaan(dunia dan akhirat), bertahanlah! Dan siapkan dirimu menemani saat saat sakit dan sehatnya.

  • Sifat Dasar

Ingatlah seseorang mungkin pandai berpura-pura, tapi sifat-sifat yang tertanam dalam dirinya sejak ia kecil, tidak mudah untuk dirubah! Mungkin ada beberapa yang pandai menutupi sifat aslinya, tapi mungkin itu seorang agen rahasia di film atau psikopat!

Sifat dasar disini termasuk kebiasaan kecil. Misalnya cara dia memencet odol, cara dia menaruh handuk setelah mandi, cara dia menguap, cara dia tidur bahkan cara dia tertawa, tersenyum, bersedih, marah, kecewa. Pastikan kamu cukup toleran tentang kebiasaan-kebiasaanya yang tidak kau sukai. Pastikan hal-hal kecil itu tetap menjadi kecil dan tidak kau besar-besarkan.

  • VISI, MISI dan Tujuan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun