Mohon tunggu...
Hanida Isnahati
Hanida Isnahati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kimia Universitas Diponegoro

KKN Tim II Universitas Diponegoro 2021/2022

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menilik Keseruan Pengabdian Masyarakat Mahasiswa Undip di Desa Blotongan Kota Salatiga

14 Agustus 2022   15:30 Diperbarui: 14 Agustus 2022   15:56 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan dilakukan dengan lingkup meliputi peyuluhan mengenai pencegahan stunting yang dimulai dengan diskusi dengan pihak kelurahan mengenai pelaksanaan kegiatan dan pihak-pihak lain yang terkait yaitu Bappeda, Dinas Sosial dan Puskesmas. 

Sosialisasi Pencegahan Stunting terlaksana dengan baik, para peserta acara memberikan atensi yang cukup besar mengenai problematika stunting yang perlu dicegah sedini mungkin. Beberapa perwakilan mengajukan pertanyaan mengenai solusi dari program-program yang telah dipaparkan agar dapat terlaksana dengan efektif. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, angka stunting yang terjadi di Kelurahan Blotongan dapat ditekan.

Permasalahan lain yang diangkat yaitu adanya pengoperasian kegiatan Wisata Pasar Tegalan yang berada di tengah pepohonan rimbun sehingga menjadi sarang favorit nyamuk untuk berkembang biak, Hanida Isnahati yang berasal dari jurusan Kimia, Fakultas Sains dan Matematika, 

menggelar pelatihan pembuatan spray anti nyamuk dari bahan alami yaitu daun serai dan kulit jeruk guna membantu remaja tegalombo agar lebih nyaman berkegiatan di Pasar Tegalan sekaligus mengurangi resiko tertularnya penyakit DBD dari nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Dokpri
Dokpri

Pelatihan yang diselenggarakan pada hari Minggu, 31 Juli 2022 dan berlokasi di Wisma Benedicta, RT 07/ RW 03, Kelurahan Blotongan ini dihadiri oleh sepuluh perwakilan remaja setempat. Para peserta kegiatan ini begitu antusias mengikuti proses pembuatan spray anti nyamuk dari bahan alami.

Bahan yang digunakan yaitu daun serai dan kulit jeruk. Hal ini dikarenakan keduanya mengandung zat yang dapat bersifat sebagai insektisida sehingga mampu mengusir nyamuk di sekitar kita. Minyak serai atau citronella adalah penolak serangga dari tanaman yang telah terdaftar penggunaanya di Amerika Serikat sejak 1948. 

Selain itu minyak serai juga dianggap sebagai biopestisida yang tidak beracun dan aman untuk digunakan. Sementara aroma dari kulit jeruk tidak disukai oleh nyamuk sehingga nyamuk tidak akan mendekat.

Dengan adanya pelatihan tersebut harapannya para remaja Tegalombo bisa dengan nyaman melakukan kegiatan mereka di Wisata Pasar Tegalan dan terhindar dari gigitan nyamuk yang dapat menyebabkan penyakit DBD dengan cara menggunakan spray anti nyamuk alami yang dapat dengan mudah mereka buat di rumah.

Selain itu, Hanida Isnahati mengangkat permasalahan mengenai zat berbahaya pada jajanan sehingga tergerak untuk mengadakan program edukasi bagi siswa SDN Blotongan 1 dan 2 mengenai hal tersebut. Tujuannya untuk mengenalkan pada siswa SD apa saja zat-zat berbahaya pada jajanan, cara mengidentifikasi jajanan yang mengandung zat berbahaya, serta tips memilih jajanan yang baik untuk kesehatan.

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun