Belakangan ini, banyak sekali kasus bunuh diri dikalangan remaja khususnya Mahasiswa. Bunuh diri merupakan masalah yang perlu ditangani dengan cepat. Hal ini seringkali dikaitkan erat dengan masalah kesehatan mental.Â
Data di Indonesia menunjukkan bahwa sebanyak 6,1% penduduk Indonesia berusia 15 tahun keatas mengalami gangguan kesehatan mental, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata penduduk Indonesia mayoritas terjadi pada kalangan remaja. Hal ini disebabkan pada usia tersebut emosional belum stabil.Â
Kesehatan mental mahasiswa saat ini menjadi isu yang semakin krusial. Dimulai dari menganggap tugasnya itu tuntutan, perubahan gaya hidup seperti pola tidur yang tidak teratur,kurangnya aktivitas fisik, dan juga kekhawatiran terhadap masa depan yang dapat menimbulkan kecemasan.
Ciri seorang yang sedang stres atau depresi akibat memikirkan sesuatu yang berlebihan seperti yang terlihat pada gambar, bahu yang membungkuk dan tubuh yang kaku seolah ingin meringkuk dari dunia luar. Mungkin ia tengah terjebak dalam lingkaran pikiran negatif, di mana setiap masalah dibesar-besarkan dan solusi terasa begitu jauh.Â
Perasaan bersalah, marah, dan kecewa bercampur aduk dalam hatinya, membuatnya sulit untuk melihat secercah harapan. Ia cenderung mengisolasi diri dari orang-orang terdekatnya, menghindari aktivitas yang biasa ia sukai, dan kehilangan minat pada hal-hal yang dulu membuatnya bersemangat
 Berbagai kesehatan mental yang kerap terjadi adalah depresi, gangguan kecemasan, gangguan bipolar, dan skizofrenia. Hal ini dapat mempengaruhi kehidupan seseorang. Depresi ditandai dengan adanya perasaan putus asa.Â
Sementar gangguan kecemasan dapat mengganggu aktivitas. Adanya perubahan suasana hati yang ekstrem,ditandai dari perasaan sangat bahagia hingga sedih,ini merupakan gejala bipolar.Â
Gangguan skizofrenia juga gangguan mental yang cukup serius, ditandai dengan cara seseorang berpikir. Pengidap gangguan mental ini akan mengalami kesulitan dalam konsentrasi hingga tidur menjadi tidak nyenyak. Dengan penanganan yang tepat, individu dengan gangguan mental dapat pulih dan menjalani kehidupan yang lebih berkualitas
Penyebab gangguan kesehatan mental sangat beragam, dimulai dari faktor genetik, brokenhome, pengalaman traumatis, menggunakan alkohol dan narkoba, serta dukungan social yang buruk.Â
Pengendalian diri sangat penting untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, Gejala-gejala awal pada kesehatan mental dapat terjadi seperti perubahan pola tidur, nafsu makan yang berkurang, dan suasana hati yang tidak karuan hinggal melukai diri bahkan bunuh diri. Gejala-gejala tersebut sangat membuat penderita tidak nyaman.
Jika anda atau seseorang yang anda kenal mengalami gejala tersebut, cobalah mengekspresikan diri dengan menangis atau berteriak. Jika anda malu untuk melakukan hal tersebut, sebaiknya konsultasi ke Psikolog atau psikiater untuk mendapatkan perawatan dan diagnosis yang tepat.Â
Mereka akan membantu dan memberikan terapi dan obat-obatan yang sesuai untuk permasalahan kesehatan mental anda.Â
Selain itu, dukungan emosional juga merupakan cara yang tepat untuk mengatasi gangguan kesehtan mental. Dengan memberi dukungan kepada individu tersebut, dengan cara mendengarkan tanpa menghakimi. Pastikan lingkungan sekitar aman dan jauhkan dari benda-benda tajam yang dapat melukai diri sendiri.
      Berikut ini Merupakan 5 Tips Menghindari Gangguan Kesehatan Mental
- Langkah awal untuk menghindari kesehatan mental yaitu dengan tidak membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
- Ciptakan keluarga yang harmonis.
- Hindari terlalu sering mendengarkan musik berirama sedih. Hal ini dapat mempengaruhi mood seseorang.
- Lakukan hobi atau aktivitas yang menyenangkan.
- Atur waktu pekerjaan atau tugas dengan tepat. Jika terlalu memikirkasn pekerjaan akan membuat anda tertekan hingga memicu stress.
Menurut WHO, kriteria-kriteria utama untuk seseorang yang sehat secar jiwa dan mental adalah sebagai berikut:
- Mampu menyesuaikan diri dengan baik pada kenyataan.
- Adanya kepuasan dalam diri, baik kepuasan atau suatu usaha atau memberi sesuatu.
- Adanya hubungan antar-manusia yang baik, seperti saling tolong-menolong.
- Kemampuan intropeksi diri.
- Kemampuan menyelesaikan permulihan secara tenang.
- Memiliki rasa kasih sayang.
Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Dengan menjaga kesehatan mental, kita dapat hidup lebih bahagia dan produktif. Masih banyak cara dan menghindari gangguan kesehatan mental yang lainnya.Â
Mari bersama kita mewujudkan lingkungan yang baik, mulai dari mensuport diri sendiri serta orang-orang disekitar kita.Â
Beri dukungan untuk mereka yang sedang berjuang dengan kesehatan mentalnya. Jangan seenaknya melukai orang lain dengan melontarkan perkataan yang tidak mengenakkan. Hal tersebut dapat membuat merusak suasana mood penderita.Â
Hal tersebut dapat membuat merusak suasana mood penderita. Sebaliknya, berikan kata-kata positif dan semangat untuk membangkitkan kembali kepercayaan dirinya. Ingatlah, setiap individu memiliki perjuangannya masing-masing, dan dukungan kita dapat menjadi kekuatan yang luar biasa untuk mereka.Â
Mari kita mulai dengan tindakan kecil, seperti mendengarkan dengan empati, menawarkan bantuan tanpa menghakimi, atau sekadar mengajak mereka melakukan aktivitas yang menyenangkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H