Mohon tunggu...
Hani Aulia
Hani Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

Gemar Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Aqualife: Budidaya Masa Depan yang Efisien dan Berkelanjutan

1 Desember 2024   22:30 Diperbarui: 1 Desember 2024   22:36 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Walisongo Angkatan 83 posko 27 mengadakan kegiatan workshop dan pelatihan dengan tema “Aqualife: Aquaponic for Life” pada hari Minggu tanggal 24 November 2024 di balai Desa Tabet. Pelaksanaan workshop ini dilatarbelakangi oleh potensi besar Desa Tabet di bidang Pertanian dan Budidaya Ikan. Workshop dihadiri oleh anggota PKK Desa Tabet, perangkat Desa Tabet, dan mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Posko 27.

Acara diawali dengan pembukaan, dilanjutkan dengan menyayikan lagu Indonesia Raya. Kemudian sambutan dari Ketua KKN UIN Walisongo dan Perwakilan dari perangkat Desa Tabet. Selanjutnya, materi disampaikan oleh mahasiswa KKN UIN Walisongo. Setelah penyampaian materi, kemudian dilaksanakan kegiatan pelatihan penyemaian dan pemindahan benih oleh anggota PKK yang dibantu mahasiswa KKN. Acara ditutup dengan membaca doa dan foto bersama.

Akuaponik merupakan suatu teknologi dalam bidang pertanian yang menggabungkan sistem budidaya ikan (akuakultur) dan tanaman (hidroponik) secara bersamaan dalam sebuah ekosistem yang saling menguntungkan, yaitu terjadinya simbiosis mutualisme. Workshop ini membahas sistem  akuponik, macam-macam akuaponik, akuaponik dengan sistem budikdamber, media tanam, prosedur pembuatan budikdamber, dan cara perawatannya.

Pelatihan penyemaian benih diikuti oleh anggota PKK dan dibantu oleh mahasiswa KKN. Pelatihan ini menggunakan benih kangkung yang kemudian disemai pada media tanam untuk hidroponik, yaitu rockwool. Selanjutnya dilakukan pemindahan benih yang sudah tumbuh daun atau benih yang sudah ditanam kurang lebih lima hari, dan memindahkannya pada sistem akuaponik budikdamber. Pelatihan diikuti dengan antusias oleh peserta.

Pelatihan Penyemaian (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Pelatihan Penyemaian (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Penerapan akuaponik ini berupa penyederhanaan sistem akuaponik yang disebut budikdamber atau budidaya ikan dalam ember. Budikdamber merupakan penerapan akuponik yang lebih sederhana dengan budidaya ikan dan tanaman di dalam ember. Sistem yang lebih sederhana ini dipilih sebagai solusi praktis, hemat tempat, dan ramah lingkungan yang mengintegrasikan budidaya ikan dan tanaman, serta memberikan manfaat ganda berupa sayuran untuk kebutuhan rumah tangga dan budidaya ikan.

Kegiatan ini diadakan untuk mendukung pengembangan potensi Desa Tabet yang sebagian besar masyarakat desanya bergerak di bidang pertanian dan perikanan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan mengenalkan teknologi akuaponik yang  menggabungkan akuakultur dan hidroponik dalam satu kesatuan kepada warga Desa Tabet sehingga menarik minat dan memicu kesadaran warga desa akan potensi dari akuaponik sebagai perkembangan dalam bidang pertanian dan perikanan. Selain itu, diharapkan teknologi akuaponik ini dapat menjadi solusi untuk meningkatkan produktivitas pertanian Desa Tabet yang efisien dan berkelanjutan.

Peserta workshop maupun masyarakat Desa Tabet masing-masing diharapkan dapat menerapkan sistem budikdambe sehingga dapat menjadi salah satu usaha dalam meningkatkan ketahanan pangan di Desa Tabet. Bahkan dapat dikembangkan menjadi peluang usaha untuk masyarakat Desa Tabet.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun