Mohon tunggu...
Haniatul Mahfudhoh
Haniatul Mahfudhoh Mohon Tunggu... Auditor - Mahasiswi IAIN JEMBER

Pendidikan adalah paspor untuk masa depan, untuk hari esok yang dimiliki oleh mereka yang mempersiapkannya hari ini." -Malcolm X, Aktivis Muslim AS

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjadi Guru Zaman Now

11 April 2020   14:41 Diperbarui: 11 April 2020   14:45 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang guru berada pada posisi yang penting. Apabila jika kita melihat kehidupan masyarakat yang semakin maju, apalagi masyarakat makin lama makin terbiasa menggunakan gadget, smart phone yang canggih, sehingga peran guru disini sebagai sumber ilmu sedikit berkurang, apalagi bagi siswa zaman now (masa sekarang).

tak ada satupun golongan masyarakat yang tidak membutuhkan profesi guru, guru tetap dibutuhkan ditengah kelebihan dan kekurangannya.Tidak dapat kita pungkiri bahwa masyarakat tanpa profesi guru tidak mungkin menghasilkan suatu generasi berkarakter, unggul, kreatif dan cerdas.

Jalanya informasi masa sekarang, guru bukan lagi satu-satunya sumber informasi, Meskipun demikian, perannya di dalam proses pendidikan masih akan diperlukan,
Karena itu guru dibutuhkan oleh setiap orang dan semua orang sangat  mengharapkan kehadiran sosok guru yang ideal.

Jadi guru di "zaman now" itu susah susah gampang. Gampang karena segala informasi yang berhubungan dengan proses pembelajaran tersedia melalui internet. Susah, karena internet bisa saja menjadi pesaing berat dalam menjalankan proses pembelajaran.

Guru zaman now harus bersedia menghadapi siswa zaman now, mereka generasi digital, generasi yang berpikiran terbuka, dan generasi yang diharapkan dapat menjadi pemimpin serta dapat merubah Indonesia menjadi lebih baik.

Guru zaman now harus menyadari bahwa "siswa atau siswi zaman now" ini kadang kala memiliki cita-cita, memiliki "profesi" yang tidak biasa: youtuber, blogger, gamers, selebgram. Bagi guru zaman dulu nama  pekerjaan di atas terdengar asing, bahkan mungkin bisa dibilang "aneh".

Oleh karena itu, untuk menghadapi situasi ini, guru zaman now haruslah seorang sosok pembelajar yang terbaik. Selain tuntutan profesi, belajar juga merupakan kebutuhan dari seorang guru. Dengan terus belajar maka akan terbentuklah suatu pikiran dan mental yang semakin baik.

Di zaman sekarang, guru harus lebih mengerti terlebih dahulu tentang tekhnologi

Guru zaman now harus mengerti bahwa siswa zaman now ditandai dengan malas membaca buku. Kemampuan literasinya sangat rendah dan cenderung kurang fokus. lebih suka tontonan & mengambarkan diri sendiri di media sosial, siswa zaman now lebih suka menikmati tontonan yang tak memusingkan dirinya. Tentu saja dengan smartphone di tangan mereka, mereka bisa mengakses situs apapun tanpa harus memusingkan dirinya. Membesarkan angka, maksudnya siswa zaman now sangat rentan terpapar oleh angka-angka Likes, Share, Follower dan sejenisnya. Mereka merasa bergetar hatinya ketika melihat seseorang punya pengikut yang jumlahnya puluhan ribu, ratusan ribu, hingga puluhan juta. siswa zaman now cenderung pembosan dan sangat mudah mengikuti trend yang ada.

Oleh karena itu, tugas pertama guru zaman now adalah 'masuk' kedalam kehidupan siswa secara utuh, kemudian, siswa disiapkan memiliki keterampilan kekinian, caranya adalah guru harus terlebih dahulu :

mengusai ilmu teknologi,mengusai bahasa asing,kritis, ahli berkomunikasi, mengakui keberagaman dan entrepreneurship.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun