Mohon tunggu...
Hania Syawalina
Hania Syawalina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Psikologi Universitas Pembangunan Jaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sering cemas? Kesehatanmu dapat terganggu, loh!

19 Desember 2023   19:49 Diperbarui: 19 Desember 2023   19:53 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap orang umumnya dapat merasakan rasa cemas didalam hidupnya, kecemasan merupakan emosi manusia yang wajar terjadi pada kehidupan dan dapat terjadi pada kondisi apapun yaitu ketika seseorang merasa terancam pada suatu hal sehingga menyebabkan cemas itu sendiri. Rasa cemas tersebut dapat dirasakan mungkin karena seseorang memiliki ketakutan dan kekhawatiran yang berlebih sehingga dapat menimbulkan rasa panik, gugup, stress dan gelisah ini merupakan respons yang normal ketika seseorang sedang mengalami stress rasa cemas yang berlebih. Kondisi ini dapat terjadi misal ketika anda sebelum mengikuti ujian disekolah atau mendapatkan suatu masalah di pekerjaan. Namun, harus diwaspadai jika tidak ditangani dengan tepat seseorang yang memiliki cemas yang berlebih akan berpengaruh kepada kesehatannya terutama bagi kesehatan mental maupun kesehatan tubuh. Dalam beberapa kasus cemas berlebihan melibatkan sistem organ tubuh seperti paru, jantung dan lambung menjadi bekerja dengan tidak normal. Sering kali bagi penderita dengan tingkat kecemasan yang tinggi akan merasakan sesak nafas atau sakit perut dan jantung yang berdetak lebih kencang hingga bisa menyebabkan seseorang menjadi lemas padahal jika dilakukan pemeriksaan di laboratorium kondisi fungsi organ berfungsi dengan baik, hal ini terjadi karena gangguan serangan panik pada seseorang.
Lalu sebenarnya apasih cemas itu?, kecemasan menurut Jeffrey S. Nevid dalam (Fitri dan Ifdil, 2016) "kecemasan adalah suatu keadaan emosional yang mempunyai ciri keterangsangan fisiologis, perasaan tegang yang tidak menyenangkan, dan perasaan aprehensif bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi". Dari pengertian tersebut cemas berdampak pada kondisi fisiologis manusia, selain itu dapat  mempengaruhi kesehatan mental juga, padahal kita diwajibkan untuk menjaga kesehatan mental, karena kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Lalu apa saja  sih dampak dari kecemasan yang berlebih bagi tubuh manusia?
1. Dapat meningkatkan resiko penyakit kardiovaskular
Ketika seseorang merasakan cemas pasti detak jantung semakin kencang atau meningkat hingga bisa membuat jantung berdebar lebih kencang dan nyeri pada dada, jika seseorang mengalami ini akan beresiko tinggi terkena tekanan darah tinggi atau yang paling berbahaya jika seseorang sudah terlanjur terkena penyakit jantung ketika merasakan cemas berlebih ini dapat meningkatkan resiko penyakit jantung koroner.
2. Menyebabkan masalah pencernaan
Ketika seseorang mengalami cemas ternyata ini dapat berpengaruh pada sistem eksresi dan organ pencernaan kita, saat merasa cemas seseorang dapat merasakan mual,diare, sakit perut dan masalah pencernaan lainnya bahkan dapat menurunkan nafsu makan seseorang juga sehingga gangguan cemas yang berlebih ini sangat bergantung pada penyakit sindrom iritasi usus besar (IBS) karena IBS ditandai dengan gejala-gejala seperti sembelit,diare atau muntah
3. Sistem imun tubuh menjadi lemah
Ketika seseorang merasa cemas kecemasan tersebut memicu respon stress dan meningkatkan hormone adrenalin ke dalam sistem tubuh seseorang, dalam waktu yang singkat ini dapat meningkatkan denyut nadi dan pernapasan sehingga otak dapat menerima banyak oksigen. Jadi sebenarnya stress juga dapat bermanfaat bagi tubuh dan tubuh akan kembali berfungsi normal ketika stress hilang tetapi jika seseorang mengalami cemas dan stress terus menerus  tubuh menjadi susah untuk mendapatkan sinyal untuk kembali berfungsi secara normal dan ini dapagt melemahkan sistem kekebalan atau sistem imun tubuh, sehingga seseorang dapat mudah meraskan sakit dan terinveksi virus berbahaya.
4. Mengganggu masalah pernafasan
Ketika seseorang merasa cemas dapat membuat pernapasan menjadi lebih pendek jika seseorang mengalami penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dapat mengakibatkan komplikasi dan rasa cemas berlebih dapat berbahaya bagi penderita asma.
Setelah melihat beberapa dampak dari kecemasan yang ternyata berpengaruh pada Kesehatan tubuh manusia kita harus bisa meminimalisir rasa cemas tersebut yaitu bisa dengan berusaha berpikir positif terhadap sesuatu hal dan sebisa mungkin kita membuat afirsmasi kepada diri kita sendiri misalnya dengan memiliki pikiran bahwa "aku tidak boleh cemas dan harus tenang, ini akan baik-baik saja" karena menurut seorang psikolog Iswan Saputro dalam (Nurmayani Putri, 2023)afirmasi positif dapat membuat seseorang menjadi lebih percaya diri dalam menghadapi emosi rasa khawatir yang muncul. Kita juga bisa bercerita kepada orang yang kita rasa dekat dan kita percayai sehingga ketika memiliki suatu masalah dapat merasa aman atau mendapatkan saran yang bisa menghilangkan rasa cemas dan gelisah itu sendiri. jika seseorang sudah terlanjur merasakan kecemasan tersebut cara yang tepat dilakukan ialah mencoba mengatur napas sehingga akan membuat jantung menjadi lebih rileks dan terkendali sehingga dapat mengendalikan tubuh dengan baik.
Dapat disimpulkan bahwa kecemasan yang berlebih yang dialami oleh seseorang akan berdampak bagi kesehatan tubuhnya seperti menimbulkan gejala-gejala yang ternyata itu terhubumg ke organ tubuh ketika seseorang merasakan cemas.. Ketika cemas seseorang akan merasakan reaksi seperti mual, diare dan sebagainya yang bisa menyebabkan masalah pencernaan dan yang paling berbahaya adalah menyebabkan penyakit kronis seperti jantung koroner. Untuk itu kita sebisa mungkin harus menghindari rasa cemas tersebut, mungkin cemas boleh saja tapi harus diingat cemas yang berlebih harus segera diminimalisir dengan melakukan sedikit tips diatas seperti memberikan afirmasi yang positif ke diri sendiri agar menjadi percaya diri dan berkurangnya rasa gelisah dan khawatir tersebut.

References :
Fitri, D., & Ifdil, A. &. (2016). Konsep Kecemasan (Anxiety) pada Lanjut Usia (Lansia). 5(2). http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor
Makarim Rizal, F. (2020, September 14). Ini Dampak Gangguan Kecemasan pada Kesehatan Tubuh. 2020. https://www.halodoc.com/artikel/ini-dampak-gangguan-kecemasan-pada-kesehatan-tubuh
Nurmayani Putri, S. (2023, June 5). 8 Tips Menghilangkan Rasa Gelisah dan Cemas Berlebihan. KlikDokter. https://www.klikdokter.com/psikologi/kesehatan-mental/cara-menghilangkan-rasa-gelisah-dan-cemas-berlebihan
 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun