Tanaman Hias Anthurium Jenmanii
Anthurium, seringkali disebut "gelombang cinta", adalah jenis tanaman hias yang populer karena keindahan bunganya yang unik dan warna-warni. Bagian yang seringkali dianggap sebagai bunga sebenarnya adalah spathe atau seludang bunga yang berwarna cerah dan mencolok, sementara bunga sebenarnya adalah bagian yang lebih kecil dan berbentuk tongkol di tengahnya.
Anthurium Jenmanii memiliki daya tarik tersendiri dengan daunnya yang tebal, bertekstur, dan memiliki bentuk yang sangat bervariatif. Setiap varietas memiliki karakteristik unik yang membuatnya menjadi incaran para kolektor. Berikut beberapa jenis tanaman hias anthurium:
- Anthurium Jenmanii Kobra
- Anthurium Jenmanii Mangkuk
- Anthurium Jenmanii Varigata
- Anthurium Jenmanii Jaipong
- Anthurium Jenmanii Keriting
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor tanaman hias Indonesia terus meningkat sejak pandemi Covid-19. Contohnya pada tahun 2021, volume ekspor tanaman hias Indonesia mencapai 20.300 ton.
Jumlah ini meningkat sebanyak 11,5% dibandingkan dengan tahun 2020. Nilai ekspor juga mengalami peningkatan, dari $19,9 juta pada tahun 2020 menjadi $21,9 juta pada tahun 2021.
Industri tanaman hias di dalam negeri juga menunjukkan potensi yang menjanjikan. Produksi berbagai jenis tanaman hias di Indonesia tetap tinggi. Sebagai contoh, pada tahun 2022, produksi anggrek potong mencapai 6,79 juta tangkai, bunga anthurium sebanyak 2,07 juta tangkai, mawar sebanyak 169,1 juta tangkai, dan sedap malam sebanyak 118,32 juta tangkai. Wilayah Jawa tetap menjadi sentra produksi berbagai jenis tanaman hias ini.
Prospek Ekonomi Tanaman Anthurium
Prospek ekonomi tanaman anthurium sangat menjanjikan, baik di pasar domestik maupun internasional. Berikut beberapa alasannya:
- Permintaan Tinggi: Popularitas tanaman hias, termasuk anthurium, terus meningkat. Banyak orang mencari tanaman hias untuk mempercantik rumah, kantor, atau sebagai hadiah.
- Nilai Ekonomi Tinggi: Harga anthurium sangat bervariasi tergantung pada jenis, ukuran, dan kelangkaannya. Beberapa varietas langka dapat mencapai harga yang sangat tinggi.
- Potensi Ekspor: Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang kaya, termasuk berbagai jenis anthurium. Hal ini membuat Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu negara pengekspor tanaman hias anthurium terbesar di dunia.
- Budidaya yang Relatif Mudah: Dengan pengetahuan dan perawatan yang tepat, anthurium dapat dibudidayakan dengan mudah, baik di lahan maupun pot.
Tips Merawat Anthurium
- Cahaya: Tempatkan anthurium di tempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari langsung.
- Suhu: Suhu ideal untuk pertumbuhan anthurium adalah 20-25o C.
- Kelembaban: Jaga kelembaban udara sekitar tanaman dengan cara menyemprotkan air secara teratur.
- Media Tanam: Gunakan media tanam yang porous dan kaya akan humus.
- Penyiraman: Siram tanaman secara teratur, namun jangan sampai tergenang air.
Bisnis Tanaman Hias Anthurium
Di Lebak Bulus, Jakarta Selatan tersebar beberapa petani tanaman hias yang tergabung dalam komunitas KAIM (Komunitas Anthurium Ijoan Mania) yang juga merupakan anggota KOPAJA (Komunitas Anthurium Jabodetabek).
Bisnis tanaman hias khususnya Anthurium Jenmanii di tahun 2024 mengalami perubahan tren, dua tahun sebelumnya minat para pembeli tertuju kepada tanaman Anthurium jenis mangkok berubah menjadi tanaman anthurium bermotif varigata dan hibrid (hasil persilangan tanaman Anthurium). Tren ini semakin terlihat pasca pelaksanaan Flona Agustus 2023 di Lapangan Banteng Jakarta Pusat. Tanaman hias jenis Anthurium di pertengahan tahun 2024 adalah jenis Anthurium Pterodactyl varigata yang berciri khas stang panjang (tangkai panjang).
Di masa Covid-19 hingga tahun 2022 sempat terjadi peningkatan minat tanaman hias Aroid seperti Monstera dan Philodendron, maka sejak akhir tahun 2023 hingga tahun ini, minat masyarakat pemburu tanaman hias Aroid mulai beralih kembali kepada tanaman hias jenis Anthurium. yang daunnya bercorak/bercak-bercak varigata.
Khususnya seperti anthurium pterodactyl varigata harganya masih terkoreksi dari 3 daun seharga RP. 1.500.000 dan untuk kelas-kelas anthurium pterodactyl varigata jenis lain seperti jari lalu anthurium bercorak varigata lainnya itu mencapai angka Rp. 5.000.000. Sebagai gambaran iformasi harga yang didapat dari salah seorang petani, menurut beliau bahwa harga bukanlah merupakan patokan bagi para kolektor, tidak ada patokan harga untuk tanaman jenis ini. Harga bukan masalah, yang penting mereka senang dan ingin memilikinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H