Review Anime : Hotarubi no Mori e ()
Manga yang ditulis oleh Yuki Midorikawa berjudul Hotarubi no Mori e () telah diadaptasi menjadi sebuah film pada tahun 2011 yang disutradarai oleh Takahiro Omori. Anime yg bergenre drama, romance, shoujo, dan supernatural ini telah menarik minat penonton dengan rating 7,9 di IMDb dan durasi selama 44 menit, film ini menyuguhkan cerita kisah cinta antara manusia dengan roh gunung bertopeng. Berikut review film anime Hotarubi no Mori e.
Sinopsis
Gadis berusia 6 tahun bernama Hotaru Takegawa sedang menikmati liburan musim panas di desa kakeknya tinggal. Saat sedang bermain, ia tersesat di hutan Dewa Gunung yang mitosnya tempat tinggalnya para siluman. Hotaru berusaha mencari jalan keluar hutan namun ia putus asa dan mulai menangis karena ketakutan, dari balik pohon muncul roh berwujud pria bernama Gin mengenakan topeng fox, ia akan membantu Hotaru keluar hutan ini dengan syarat jangan menyentuhnya karena Gin akan menghilang selamanya jika disentuh oleh manusia. Gin mengantar Hotaru keluar dari hutan, namun keesokan hari Hotaru kembali lagi ke hutan untuk bertemu dengan Gin dan kembali lagi setiap harinya. Selama musim panas berlangsung mereka menjadi teman dengan keterbatasan interaksi keduanya, Hotaru berjanji akan selalu mengunjungi Gin saat liburan musim panas tiba.
Seiring berjalannya waktu, Hotaru tumbuh menjadi gadis yang cantik seumuran dengan Gin, tetapi Gin tidak berubah dari awal pertemuan mereka. Sudah beberapa musim panas yang mereka lalui bersama sehingga membuat Hotaru merasa tidak ingin kehilangan Gin, meskipun mereka memiliki hasrat ingin sekali besentuhan satu sama lainnya, kedekatan mereka pun membuat mereka saling terbuka satu sama lain. Gin menceritakan siapa dirinya yang ternyata dahulu ia adalah seorang manusia seperti Hotaru. Gin mengajak Hotaru untuk datang ke festival siluman, pesta yang diadakan oleh siluman hutan Dewa Gunung. Di malam festival, mereka menikmatinya dan bersenang-senang hingga akhirnya mereka terbuka dan jujur akan perasaan masing-masing, namun terdapat suatu kejadian tak diduga yang membuat Gin menghilang untuk selamanya.
Review
Secara keseluruhan anime ini memiliki cerita yang menarik dan alurnya tidak bertele-tele. Karakter utama dari Hotaru dan Gin memiliki karakterikstik yang sangat berbeda namun saling melengkapi satu sama lain, permasalahannya pun tidak terlalu rumit dan berat sehingga cocok untuk menonton dikala bosan. Grafis dan kualitas gambarnya bagus, jelas, dan detail, perpaduan warna yang hangat sangat cocok menggambarkan saat musim panas dimana kebersamaan mereka hanya saat musim panas. Selain itu soundtrack film ini yang berjudul "Hotaru" dengan lirik ciptaan Fujita Maiko memiliki arti yang senada dengan pesan yang ingin disampaikan oleh penulis Yuki Midorikawa yaitu meskipun ingin sekali menangkapnya, ingin sekali menyentuhnya, namun ia bagaikan kunang-kunang yang menari di udara dan tidak bisa meraihnya, atau mencapainya. Yang artinya meskipun Hotaru ingin sekali menyentuh Gin, maka Gin akan menghilang bagaikan kunang-kunang dimana kisah cinta mereka yang bermakna, tidak dapat memiliki satu sama lain karena terdapat batasan yang tidak dapat dicapai. Sayangnya kelemahan film ini hanya menceritakan tentang kisah bagaimana Hotaru dan Gin dapat terus bersama tanpa bersentuhan, tidak ada tokoh lain yang memiliki peran cukup penting.
Film ini cukup menarik ditonton jika anda menyukai genre romance dan berakhir dengan ending yang cukup menyedihkan. Banyak pesan tersirat di dalam film ini yang dapat diambil yaitu selalu bersyukur dan menikmati momen kebersamaan dengan seseorang meskipun tidak dalam waktu yang cukup lama, Cocok bila ditonton sendiri ataupun bersama dengan teman dan pasangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H