Mohon tunggu...
haniamasyanda
haniamasyanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - hania
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

semangatt:)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Perkembangan Sistem Saraf Manusia Pre-Natal

13 April 2022   19:34 Diperbarui: 13 April 2022   19:36 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*MASA USIA REMAJA

Beberapa percaya bahwa perkembangan otak manusia berhenti pada usia 18 tahun.

 Faktanya, pada titik ini otak sebenarnya sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang signifikan.

 Pada titik ini, otak muda belum sepenuhnya matang, tetapi sedikit berbeda dalam ukuran dan berat dari otak  orang dewasa. Meyline yang telah diproduksi sejak bayi lahir, juga memiliki urutan yang lebih kompleks pada saat ini.

 Korteks prefrontal, bagian terpenting dari otak, sekarang mulai berkembang.

 Korteks prefrontal berperan dalam fungsi kognitif seperti perencanaan dan pengambilan keputusan.

 Di sisi lain,  korteks prefrontal masih berkembang, sehingga remaja mungkin mengandalkan bagian otak yang disebut amigdala untuk membuat keputusan dan memecahkan masalah.

 Amigdala itu sendiri dikaitkan dengan emosi, agresi, dan perilaku naluriah. Hal ini dapat melabeli remaja sebagai tidak stabil dan membuat keputusan yang salah.

*MASA BERANJAK DEWASA 

Sejak usia 20 tahun, perkembangan korteks prefrontal sudah lengkap.Karena alasan ini, orang-orang pada usia ini dianggap lebih mampu membuat keputusan dan tindakan yang lebih baik.Tidak hanya itu, menurut Brain Facts, kecerdasan  mencapai puncaknya pada usia dewasa awal hingga paruh baya, sekitar usia 25-60 tahun. Namun, perkembangan otak manusia  berhenti pada usia dewasa ini dan mulai menurun secara perlahan.

 Diketahui bahwa jumlah sel saraf  mulai berkurang di masa dewasa, mempengaruhi kemampuan kognitif manusia. Tidak hanya jumlah tetapi juga kemampuan komunikasi antar sel saraf yang tidak seefektif dulu, sehingga banyak orang dewasa  sulit berkonsentrasi dan mempelajari hal-hal baru.Selain itu, risiko neuropati dan gangguan lain yang dapat memengaruhi fungsi otak orang dewasa meningkat seiring bertambahnya usia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun