Asetilkolin adalah obat yang digunakan dalam beberapa operasi mata seperti operasi katarak. Tubuh juga secara alami memproduksi asetilkolin. Zat ini merupakan neurotransmitter, senyawa pemberi sinyal yang membantu merangsang kontraksi otot. Untuk mendukungÂ
 operasi mata, asetilkolin berkontraksi pada iris atau otot iris, sehingga menyebabkan miosis. Obat tersebut juga memiliki efek melebarkan pembuluh darah (vasodilatasi) dan menurunkan tekanan pada mata (intraokular).
* Norepinefrin
Norepinefrin atau noradrenalin adalah obat yang digunakan untuk mengobati hipotensi akut (hipotensi) yang mengancam jiwa. Selain itu, norepinefrin dapat digunakan untuk mengobati serangan jantung.Â
 Norepinefrin mempengaruhi reseptor alfa dan beta. Obat ini menyempitkan pembuluh darah dan dapat meningkatkan tekanan darah. Selain itu, norepinefrin juga dapat menyebabkan jantung memompa darah.Â
 Norepinefrin biasanya diberikan dalam keadaan darurat. Obat ini tersedia dalam bentuk injeksi. Ingatlah bahwa obat ini hanya boleh diberikan oleh dokter atau perawat di bawah pengawasan dokter
Hormon adalah zat yang diproduksi dalam jumlah kecil oleh bagian tubuh tertentu, diangkut ke jaringan tubuh lain, dan mempengaruhi aktivitas sel somatik. HormonÂ
 diproduksi baik di otak (hipotalamus dan bagian dari kelenjar pituitari) dan di luar otak (pankreas, tiroid, kelenjar adrenal, organ reproduksi).Â
 Organ-organ ini mengeluarkan hormon, yang kemudian memasuki aliran darah ke organ target tempat hormon bekerja. TubuhÂ
 menghasilkan banyak hormon. Dari semua hormon yang dihasilkan, ada empat hormon yang sangat penting untuk kelangsungan hidup. Kematian dapat terjadi jika ada kebingungan serius dari hormon penting ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H