Tegas itu tak harus militer bahkan non militer malah banyak yang lebih tegas.
Contohnya mantan PM Inggris  Margaret Tatcher dan Presiden pertama kita Bung Karno.
Kalau dia mendapati orang dekatnya korupsi dan tak mencegah, maka ia bukan tegas yang kita butuh.
Kalau anak buahnya salah dan dia lempar tanggung jawab, maka dia bukan orang yang pantas kita sebut tegas.
Tegas contohnya melaporkan anak buah yang terindikasi korupsi, meski ada peluang dia sendiri yang kena.
Tegas contohnya tak berhenti melakukan perubahan untuk kita meski dihadang pengusaha dan para premannya. Meski dihadang banyak LSM dan orang-orang yang sudah nyaman dalam posisi yang merugikan banyak orang.
Saat ini bangsa kita dalam situasi yang kritis.
Jangan sampai salah memilih orang hanya karena banyak yang bilang dia tegas, berani dan sebagainya.
Periksa dulu dengan benar apa dia betul berani? Apa betul dia tegas.
Masa depan bangsa kita ditentukan pada pilpres nanti.
Terima kasih telah membaca..
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H