Sering kita baca di media sosial, ungkapan bernada canda, "mahluk terkuat di muka bumi", yang ditujukan untuk Emak-emak yang berkendara di jalan raya. Apalagi bila terjadi pelanggaran, Emak yang salah, Emak duluan ngamok.
Emak-emak ini para perempuan dengan segudang permasalahan memang dituntut untuk multitasking. Mulai dari mengurus rumah tangga, mengasuh putra-putri, mendampingi suami, dan berkarya juga sebagai pribadi mandiri.
Bukan membenarkan perilaku Emak-emak di jalan raya tersebut, tapi memang jadi Emak kudu strong.
Belajar dari Antologi "Menolak Rapuh" dan "Melintasi Badai"
Pagi itu, tanggal 1 Juni 2024, Indscript Creative bersama Sekolah Perempuan, mengadakan acara launching buku antologi karya puluhan kontributor yang menuliskan perjalanan hidup mereka. Sesi zoom yang dihadiri oleh sekitar 75 orang terdiri dari para kontributor dan bloger Indscript yang akan meliputi sesi launching buku antologi ini.
Acara diawali dengan sambutan founder sekaligus CEO Indscript Creative, Indari Mastuti, yang dengan renyah memperkenalkan para kontributor hebat antologi ini.
Para perempuan dari berbagai wilayah di Indonesia ini merupakan peserta kelas menulis buku yang berhasil menyelesaikan naskahnya.
Ada Ibu Aida Watiningsih, Founder Sahabat Nasi Gratis Pamanukan dan Owner Hijab Maharani Store. Beliau dalam sesi sharing ini berbagi kisah bahwa beliau sakit selama tujuh tahun dan tiap hari harus mengonsumi belasan jenis obat.Â
Akibat kondisinya beliau beraktivitas dari rumah, padahal seorang sarjana. Tak patah semangat beliau berbisnis, bahkan pernah ada ujian lebih berat yaitu terkena musibah ditabrak truk tronton. Pernah juga toko beliau ludes terbakar, beruntun pula Pamanukan dilanda banjir bandang setinggi dada.