Terpuruknya perekonomian akibat pandemi malah membuat manusia semakin kreatif. Awal-awal pandemi kala kita tidak terbiasa dengan kondisi di rumah saja, melalui internet dunia tetap terbuka.
Pesantren sejak awal didirikan selain belajar ilmu agama dan ilmu umum, sehari-hari juga diarahkan untuk terampil mengolah dan memroduksi aneka produk. Sayangnya sering tertinggal di masalah pemasaran. Sekarang ini sudah biasa diselenggarakan berbagai webinar tentang digital marketing yang bisa diadopsi disesuaikan dengan kondisi pesantren masing-masing. Melalui internet pesantren dapat memasarkan berbagai produk buatan sendiri sehingga tetap survive di masa pandemi.
3 - Meningkatkan Motivasi Kemandirian
Bila di masa penjajahan KH Hasyim Asyari mencetuskan resolusi jihad melawan penjajah. Wajib fardu ain bagi setiap Muslim untuk jihad melawan penjajah agar menjadi bangsa yang mandiri. Maka di abad 21 ini semangat motivasi kemandirian tetap harus dipupuk, salah satunya dengan belajar berwirausaha dan kreatif keluar dari kesulitan ekonomi.
Penutup
Pada saat serah terima donasi dari IndiHome ke Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Ar Rahmani, ada pesan dari Kyai As'ad, ketua Yayasan Tahfidzul Qur'an Ar Rahmani.
Menurut beliau ada persamaan antara Pondok Pesantren dan IndiHome, yaitu keduanya sama-sama membangun dan menyambung kedaulatan Indonesia. Posisi pesantren dari pusat kota hingga ke pelosok desa, sejalan pula dengan jangkauan IndiHome dari pusat kota hingga ke pelosok.
Bagi IndiHome bukan hanya pemerataan digital (connectivity) saja yang diperhatikan, tetapi juga mendukung segala aspek kreativitas (creativity) dan aktivitas tanpa batas melalui internet. Ditambah juga adanya program charity sebagai bukti dukungan kepada masyarakat Indonesia termasuk  para santri terus maju.
Melalui dukungan internet sangat mungkin muncul ide-ide wirausaha di pondok pesantren, regenerasi petani, mengembangkan potensi lahan non-produktif, dan lahir santripreneur yang membangkitkan perekonomian umat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H