Mohon tunggu...
Tri Wahyu Handayani
Tri Wahyu Handayani Mohon Tunggu... Dosen - menulis untuk kebaikan

dosen, penulis, narablog di haniwidiatmoko.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Belajar dari Negara Lain yang Memindahkan Ibu Kota

3 Agustus 2019   01:05 Diperbarui: 31 Agustus 2019   21:44 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dan lain-lain.

Memindahkan Ibu kota yang Berbeda Pulau

Memindahkan pusat pemerintahan memang tidak semudah membalikkan tangan. Bila menilik negara-negara lain yang memindahkan pusat pemerintahan ke kota baru, saya belum melihat adanya kasus memindahkan pusat pemerintahan yang berbeda pulau dengan ibu kota lama.

Contohnya Malaysia, yang memindahkan pusat pemerintahan dari Kuala Lumpur ke Putra Jaya. Putra Jaya dirancang khusus untuk lokasi gedung-gedung pemerintahan. Kuala Lumpur masih tetap hidup sebagai pusat bisnis dengan bandara internasional masih di Kuala Lumpur. Dari segi jarak, antara Putra Jaya dan Kuala Lumpur tak terlalu jauh.

Begitu pula dengan perancangan khusus pusat pemerintahan Brasil dari Rio de Janeiro ke Brasilia City. Rio de Janeiro terletak di tepi pantai terkenal sebagai kota metropolitan yang padat dengan berbagai aktivitas, sebagai pusat bisnis, wisata, dan lain-lain. 

Brasilia City sendiri terletak di pedalaman Brasil yang dirancang hanya untuk sekitar 2 juta penduduk. Lokasinya pun masih satu daratan, karena negara Brasil merupakan sebuah negara di benua Amerika Selatan.

Menilik dari perbedaan geologi dan karakter Indonesia yang merupakan negara kepulauan atau negara maritim, maka perlu diperhatikan hal-hal berikut:

  1. Pilihan moda transportasi, yaitu darat, udara, dan laut/ sungai. Oleh sebab itu patut dipertimbangkan memilih kota yang juga mempunyai akses pantai atau sungai.
  2. Menetapkan daerah tidak di atas lempeng patahan yang rawan gempa. 
  3. Membuat analisa dampak lingkungan untuk mempertimbangkan memilih daerah yang ditetapkan sebagai ibukota/ pusat pemerintahan.
  4. Menyiapkan infrastruktur, sarana, dan prasarana.
  5. Menyiapkan aparatur sipil negara dan kantor pemerintahan yang dipindahkan.
  6. Membuat rancangan kota yang melibatkan unsur kearifan lokal

Apapun perubahan yang terjadi pada suatu daerah, apalagi memindahkan sebuah ibukota negara pastinya akan menimbulkan pro-kontra dan gesekan sosial. Baik di tempat lama, asal ibukota yaitu Jakarta, maupun ke tempat baru di Kalimantan. 

Tujuan utama dari pemindahan ibukota merupakan upaya pemerataan pembangunan di Indonesia, supaya tidak hanya terpusat di pulau Jawa saja. Perlu dukungan dari semua pihak agar Indonesia menjadi negara maritim yang kuat dan maju.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun