Menariknya paparan dari Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia, Ade Sudrajat, mengritisi bahwa sebagian besar  kita, masyarakat Indonesia belum well educated dan skilled labour  sehingga pekerjaan masal masih diperlukan sekarang ini. Menggantikannya dengan robot pada banyak lapangan kerja justru menimbulkan pengangguran baru dan akan membebani negara. Oleh sebab itu bapak Ade Sudrajat berpendapat lebih mementingkan lapangan kerja untuk manusia dengan upah bersaing.
Paparan selanjutnya disampaikan oleh ibu N. Nurlaela  Arief, MBA, MIPR, Head Corporate Communication Biofarma. Menyambung paparan Prof. Suhono, aktivitas di Biofarma sekarang sudah melibatkan internet, big data dan artificial intelligence. Hal ini memang diperlukan untuk keamanan dan keakuratan produk dari Biofarma. Apalagi Indonesia bersama-sama dengan Cina dan India memroduksi 70% vaksin dunia. Fokus dari inovasi di bidang biofarmasi adalah environtmentally friendly business process, artinya memilih material terbaik dan ramah lingkungan.
Paparan terakhir disampaikan oleh Ronny P. Sasmita, Direktur Eksekutif dan Pengamat Ekonomi EconAct. Bapak Ronny memaparkan dengan data-data bahwa banyak perusahaan jatuh karena terlalu lamban. Kemudian juga disampaikan bahwa perkiraan angkatan kerja Indonesia adalah 2 sampai 3 juta per tahun.Â
Oleh sebab itu memang masih membutuhkan mass production. Total hingga tahun 2018 ini, ada 121 juta angkatan kerja, dengan 60% nya bergelut di sektor informal. Beliau juga mengritisi munculnya start up seperti GoJek, Agoda, dan lain-lain. Secara fisik bidang ini dianggap ilegal, karena tidak ada tata laksana yang diatur pemerintah. Tetapi secara ekonomi pertumbuhannya dirasakan oleh masyarakat, yaitu melalui sharing economy atau ekonomi berbagi.
Demikianlah hasil saya menghadiri diskusi publik yang sangat menarik ini. Selanjutnya peserta diberi kesempatan menikmati hidangan yang cukup nikmat hasil olahan Chef Cafe Parlor.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H