Mohon tunggu...
Haniah Habibah
Haniah Habibah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kesehatan

Berenang dan Memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pentingnya Memelihara Kesehatan Anak

20 November 2024   20:42 Diperbarui: 22 November 2024   05:19 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pentingnya Memelihara Kesehatan Anak untuk Mendukung Perkembangan yang Sehat

Kesehatan anak merupakan landasan utama dalam memastikan masa depan bangsa yang produktif dan berkualitas. Masa anak adalah tahap penting karena tubuh mereka tengah mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Oleh karena itu, menjaga kesehatan anak bukan hanya sebatas menghindarkan mereka dari penyakit, namun juga memastikan mereka mendapatkan nutrisi yang tepat, pola hidup yang sehat, serta dukungan emosional yang cukup.

Mengapa Kesehatan Anak Itu Vital?

Kesehatan anak mencerminkan keadaan masa depan suatu negara. Anak yang sehat biasanya lebih aktif, memiliki daya tahan tubuh yang baik, dan kemampuan belajar yang lebih baik. Sebaliknya, jika kesehatan anak terganggu, dampaknya tidak hanya berlaku saat masa kecil mereka, tetapi bisa berlanjut hingga dewasa.

Di Indonesia, masalah seperti stunting, obesitas, dan kekurangan gizi masih sering ditemukan. Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI pada 2023, sekitar 20% anak di Indonesia mengalami stunting, yang dapat memengaruhi perkembangan fisik dan mental mereka. Selain itu, kurangnya kesadaran akan pentingnya pola makan sehat dan kurangnya aktivitas fisik semakin memperburuk masalah kesehatan pada anak-anak.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Anak

Beberapa aspek yang mempengaruhi kesehatan anak antara lain:


1.Nutrisi yang Seimbang
Anak memerlukan makanan yang kaya akan berbagai gizi seperti protein, karbohidrat, lemak sehat, vitamin, dan mineral. Ketidakseimbangan gizi, baik kekurangan maupun kelebihan, dapat berdampak buruk bagi kesehatan anak. Kekurangan gizi bisa menyebabkan masalah pertumbuhan seperti stunting, sedangkan kelebihan kalori bisa meningkatkan risiko obesitas.


2.Imunisasi yang Tepat
Imunisasi adalah cara yang sangat efektif untuk melindungi anak dari penyakit menular yang berbahaya seperti polio, campak, dan difteri. Jika anak tidak mendapatkan imunisasi yang diperlukan, mereka akan lebih mudah terjangkit penyakit yang bisa membahayakan kesehatan mereka.


3.Lingkungan yang Bersih dan Sehat
Lingkungan yang bersih adalah salah satu kunci dalam mencegah penyakit. Mengajarkan anak untuk menjaga kebersihan diri serta memastikan lingkungan rumah dan sekolah bersih dapat membantu mengurangi risiko penyakit, seperti diare dan infeksi saluran pernapasan.


4.Aktivitas Fisik yang Teratur
Anak yang aktif bergerak atau berolahraga secara rutin memiliki tubuh yang lebih sehat dan lebih kuat. Sebaliknya, gaya hidup yang kurang gerak, seperti terlalu lama menonton TV atau bermain gadget, bisa meningkatkan risiko obesitas dan masalah kesehatan lainnya.


5.Perhatian Emosional dari Orang Tua
Kesehatan mental anak sangat dipengaruhi oleh kasih sayang dan perhatian dari orang tua. Anak yang merasa dicintai dan diperhatikan cenderung lebih bahagia dan dapat berkembang dengan baik. Stres atau kurangnya perhatian dapat berdampak negatif terhadap perkembangan otak dan perilaku anak.

Langkah-Langkah Praktis untuk Menjaga Kesehatan Anak

Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk memastikan kesehatan anak tetap terjaga dengan baik:
1.Menyediakan Makanan Bergizi
Pastikan anak mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi, seperti sayur mayur, buah-buahan, ikan, dan kacang-kacangan. Hindari makanan yang mengandung banyak lemak dan gula, karena dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.


2.Imunisasi Tepat Waktu
Pastikan anak mengikuti jadwal imunisasi yang sudah ditentukan pemerintah. Dengan melakukan imunisasi secara rutin, anak akan terlindungi dari berbagai penyakit berbahaya yang bisa menurunkan kualitas hidup mereka.


3.Pendidikan Kebersihan Diri
Ajarkan anak untuk rajin mencuci tangan dengan sabun, menjaga kebersihan mulut dan gigi, serta menjaga kebersihan tubuh secara keseluruhan. Kebiasaan sehat ini penting untuk mencegah infeksi dan menjaga kesehatan secara umum.


4.Mengatur Waktu Bermain dan Belajar
Batasi penggunaan gadget pada anak. Ajak mereka bermain di luar rumah, berolahraga, atau melakukan kegiatan fisik lainnya. Aktivitas fisik yang teratur akan membantu pertumbuhan tubuh dan mental anak.


5.Memberikan Dukungan Emosional
Jangan lupa untuk memberikan perhatian dan kasih sayang yang cukup. Mendengarkan cerita anak dan meluangkan waktu untuk mereka akan mendukung perkembangan sosial dan emosional mereka.


6.Pemeriksaan Kesehatan Secara Rutin
Pastikan anak menjalani pemeriksaan kesehatan secara teratur agar jika ada masalah kesehatan, dapat segera terdeteksi dan ditangani dengan tepat.

Peran Orang Tua dan Masyarakat dalam Menjaga Kesehatan Anak

Orang tua memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan anak. Namun, dukungan dari masyarakat dan pemerintah juga sangat diperlukan. Pemerintah perlu memastikan bahwa program kesehatan, pendidikan gizi, serta layanan kesehatan dapat dijangkau oleh semua kalangan masyarakat, baik di perkotaan maupun pedesaan.

Edukasi mengenai pola hidup sehat dan gizi seimbang perlu dilakukan di sekolah-sekolah, serta memberikan akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan bagi semua anak. Dengan kerjasama antara orang tua, masyarakat, dan pemerintah, kesehatan anak dapat terjaga dengan baik.

Kesimpulan

Kesehatan anak adalah investasi jangka panjang yang sangat penting untuk masa depan. Anak yang sehat memiliki kesempatan yang lebih besar untuk tumbuh menjadi individu yang produktif dan berpotensi mencapai kesuksesan. Dengan memberikan perhatian yang cukup pada pola hidup sehat, kasih sayang, serta memberikan edukasi yang tepat, kita dapat membantu anak-anak mencapai masa depan yang lebih cerah.

Referensi:
1.Kementerian Kesehatan RI. (2023). Laporan Stunting di Indonesia.
2.WHO. (2022). Global Strategy for Infant and Young Child Feeding.
3.UNICEF. (2023). Child Health and Nutrition 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun