Mohon tunggu...
Hani NoviantiZahra
Hani NoviantiZahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia

Saya merupakan mahasiswa aktif pendidikan masyarakat di Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pedagogik Kritis Itu Apa Sih?

20 Desember 2022   09:57 Diperbarui: 20 Desember 2022   10:08 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam metode ini semua mengajar dan semua belajar, dengan cara ini pembelajaran menjadi sangat egaliter dimana tak ada pihak yang mendominasi pihak lain. Disini tenaga pendidik atau guru bersama peserta didik sama-sama belajar dari masalah-masalah yang dialami dalam kehidupannya masing-masing. in this method, all teach and all learn. 

The dialogical approach contrasts with the anti-dialogical method, which positions the teacher as the transmitter of knowledge, a hierarchical framework that leads to domination and oppression through the silencing of students' knowledge and experiences. Metode dialog ini sangat menentukan pendidikan yang benar seperti pernyataan Freire bahwa "without dialog there is no communication, and without communication there can be no true education".

Pedagogi kritis sebenarnya bukan hal yang baru, banyak kesempatan dan banyak waktu untuk para pakar dapat mengkritisi pendidikan dari mulai sistem sampai pengimplementasiannya dalam tataran mikro operasional, semua itu pada dasarnya menjadi pengingat bagi kita untuk terus mencari upaya dan berubah agar semakin baik dalam meningkatkan mutu pendidikan bukan hanya dalam konteks output tapi juga dalam konteks peningkatan mutu kehidupan masyarakat dalam struktur sosial, politik dan ekonomi yang adil, egaliter dan sejahtera serta yang terpenting bisa memanusiakan manusia. 

Terlepas dari dimensi politik, ekonomi, ideologi, dan teori yang kompleks, implementasi pembelajaran di kelas dapat mengambil manfaat dari pedagogi kritis ini untuk meningkatkan mutu pembelajaran untuk membantu generasi yang akan datang guna memiliki karakter yang baik serta kapabilitas produktif yang tinggi dengan basis nilai yang dapat menjadikan manusia memanusiakan manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun