Mohon tunggu...
Hanifah Cahyaningsih
Hanifah Cahyaningsih Mohon Tunggu... -

Orang Disiplin itu tidak kreatif, dan Orang Kreatif tidak bisa Disiplin. Proud to be Weird

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menjelang UAS, Mahasiswa UIN Berlomba Mengambil Hati Admin Kompasiana

1 Januari 2016   14:24 Diperbarui: 1 Januari 2016   14:24 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tugas. Menjadi seorang mahasiswa/mahasiswi tidak akan jauh dari tugas. Berbagai macam tugas akan berkecimuk di dalam kehidupan. Mulai dari yang mudah hingga yang sangat sulit. Dari yang ringan hingga yang berat. Sebagian orang merasa senang dengan adanya tugas, dan sebagian lagi tidak menyukai tugas. Bahkan, ada yang menganggap tugas merupakan sebuah momok yang harus dihindari.

Menulis di salah satu media massa, itulah salah satu tugas yang diberikan kepada Mahasiswa dan Mahasiswi Ilmu Komunikasi angkatan 2015 Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Kompasiana menjadi tempat tertampungnya tulisan-tulisan mereka tersebut. Tugas ini merupakan tugas akhir semester dari mata kuliah Jurnalistik yang diampu oleh Bapak Alip Kunandar. Tugas yang sekaligus melatih ketrampilan menulis ini, cukup mendapat sambutan hangat dari mahasiswa dan mahasiswi khususnya prodi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga. Meskipun itu adalah tugas akhir, pengerjaan harus dimulai sejak jauh-jauh hari sebelum deadline. Batas akhir penilaian adalah sebelum dilaksanakannnya UAS. Postingan demi postingan bertanda “jurnalistikuinjogja15” lalu lalang di beranda Kompasiana.

Tugas ini selalu menjadi trending topik setiap tahunnya di prodi ilmu komunikasi UIN Jogja sejak tahun 2013. Mahasiswa dan Mahasiswi berlomba-lomba untuk mendapatkan poin hingga 400. Setiap artikel yang berhasil mendapatkan Highlight akan diberi poin sebanyak 50,  sedangkan jika sampai menjadi headline akan mendapat nilai 100 untuk satu artikelnya.  Jika artikel yang diposting tidak mendapatkan highlight maupun headline maka artikel akan diberi nilai kurang dari 50, tergantung kualitas artikel. Foto yang dicantumkan dalam artikel juga menentukan nilai. Nilai akan lebih baik jika foto yang ditampilkan berkaitan dengan artikel/berita yang ditulis dan merupakan hasil memotret sendiri. Oleh karena itu semua, tugas mengupload berita/artikel harus dilakukan sejak jauh-jauh hari. Belum tentu artikel yang diunggah akan dijadikan headline atau pun highlight oleh admin Kompasiana. Bagi yang tak kunjung memperoleh headline/highlight, ini merupakan tantangan agar terus meningkatkan kualitas tulisannya. 

Dari sekian banyak Mahasiswa/Mahasiswi UIN Sunan Kalijaga, berbagai macam artikel pun bermunculan. Mereka berlomba-lomba menulis berita maupun artikel. Ini merupakan tantangan bagi mereka. Bagi mereka yang pantang menyerah, akan berusaha menulis terus sampai memenuhi target, bahkan ada beberapa yang melebihi jumlah 400. Mendekati UAS,

Bulan September lalu, Bapak Alip Kunandar memberikan tugas untuk menulis berita berupa straight news dan features. Mereka pun semakin bersemangat untuk berusaha mendapatkan nilai baik. Berangkat dari Benteng Van Den Berg, mereka menuju ke tempat liputan masing-masing. Ilmu komunikasi dibagi menjadi 3 kelas. Setiap kelas dibagi lagi menjadi 4 kelompok. Kelompok-kelompok tersebut disebar ke empat tempat, yaitu tugu Jogja, Stasiun Jogja, Malioboro, dan Alun-alun. Dari setiap kelompok, sebagian bertugas membuat straight news dan sebagian membuat features.

Bagi mereka yang mendapatkan straight news tentu dianjurkan untuk sigap dalam menyelesaikan tulisannya agar segera dapat diupload, sehingga berita tidak basi atau kadaluarsa.

Menjelang UAS ini, banyak mahasiswa dan mahasiswi semakin antusias dalam memposting artikel di kompasiana. Kebetulan hari-hari ini bertepatan dengan hari libur, natal, dan tahun baru. Berbagai macam berita seputar natal dan tahun baru pun bermunculan. Banyak juga artikel milik mereka yang menjadi artikel pilihan dan headline. Segala kemampuan mereka kerahkan untuk mendapat nilai terbaik. Akan tetapi, ada yang berhenti menulis ketika poin mereka sekiranya sudah mencapai 400, dan ada juga yang tetap menulis meskipun nilainya sudah lebih dari 400.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun