Mohon tunggu...
Hanifah Nur Aini xa2 1101
Hanifah Nur Aini xa2 1101 Mohon Tunggu... Mahasiswa - instagram : @hanifahnuraini1101_

Jadilah yang terbaik dengan cara yang baik, tanpa menjatuhkan orang lain :-)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penantian akan Zona Nyaman

17 Desember 2018   11:16 Diperbarui: 17 Desember 2018   11:25 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

 

Haruskah ku yang memulai ?

Haruskah ku bertanya?

Haruskah ku meminta?

Haruskah ku berbicara?

. . .

Ku lebih senang diam

Ku lebih tenang ketika menunggu jawaban

Jawaban yang membutuhkan penjelasan

Jawaban yang entah kapan akan diungkapkan

. . .

. . .

Mengertilah..

Kau yang kuinginkan

Kau yang kutunggu

Kau yang kubutuhkan

. . .

Ku butuh jawabanmu

Kejujuranmu

Ku butuh keterbukaanmu

Butuh Penjelasanmu

. . .

Ku kan menanti

Kata demi kata

Yang keluar dari lisanmu

Ku kan menunggu

. . .

. . .

Dan kini kau sudah kembali

Hanya membawa pesan singkat

Memberi kabar dan bukan penjelasan

Memberi luka bukan tawa

. . .

Pesanmu yang hanya membuatku sakit

Membuatku sedih

Membuat ku terluka

Membuatku berada diluar zona nyaman

. . .

. . .

Nyaman yang dulu kurasakan

Bahagia yang selalu aku dapatkan

Tawa yang selalu menghiasi hari-hariku

Kini yang berbekas hanyalah sebuah luka

. . .

Luka yang tak berdarah

Namun begitu sakit

Luka dalam,, namun terlihat

Luka yang terlukis dalam wajah dan doa

. . . .

. . . .

ku inginkan zona nyaman

zona ... setelah penjelasan diungkapkan

zona ...dimana kumerasa lega

zona ...saat ku memulai semuanya lagi dengan tawa

. . .

By : Hanifah Nur Aini Xa2

Sangat diperlukan komentar, kritik, saran, pesan, masukan

Ataupun revisi agar lebih baik lagi :-)

#ditulis : Surakarta, 13 Desember 2018 Pukul 08:24

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun