Mohon tunggu...
Hani Subakti
Hani Subakti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pembangunan Jaya

Halo! Saya Hani Subakti, seorang penulis bersemangat yang berbagi pemikiran, cerita, dan pandangan hidup melalui platform Kompasiana.com. Dengan pena saya, saya berusaha menyentuh hati pembaca dengan kata-kata yang bermakna dan memotivasi. Setiap tulisan saya merupakan cerminan dari pengalaman, refleksi, dan penelitian yang saya lakukan untuk memberikan konten yang informatif dan menginspirasi.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Setelah Gajian, Uang Cepat Habis? 4 Strategi Pintar Atur Keuangan agar Tidak Langsung Bokek!

26 Desember 2023   21:11 Diperbarui: 26 Desember 2023   21:23 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap akhir bulan, gajian selalu menjadi momen yang dinanti-nanti. Namun, tak jarang kita merasa uang yang baru didapatkan terasa seperti air yang meluncur begitu cepat dari genggaman. Sebentar saja, boleh jadi rencana keuangan sudah berantakan. Tidak perlu panik! Dalam artikel ini, kita akan membahas 5 strategi pintar untuk mengatur keuangan setelah gajian agar tidak langsung bokek. Siapkan diri untuk menjalani perjalanan mengelola keuangan dengan bijak dan menghindari keborosan yang terus datang saat baru gajian.

1. Tentukan Kepentingan yang Mendesak:
Sebelum tergoda untuk berbelanja, tentukan dengan jelas keperluan apa yang harus dipenuhi dengan gaji bulanan anda. Prioritaskan kebutuhan seperti tagihan rutin, biaya hidup, dan pembayaran utang sebelum mempertimbangkan keinginan konsumtif.

Contoh: Pisahkan keperluan sehari-hari, seperti biaya makan dan transportasi, dari keinginan, seperti membeli barang mewah yang tidak mendesak.

2. Dana Darurat: Prioritaskan Keamanan Finansial
Sisihkan sebagian gaji anda untuk dana darurat. Dana ini bertindak sebagai perlindungan finansial saat menghadapi kejadian tak terduga seperti kesehatan mendadak atau kehilangan pekerjaan. Idealnya, targetkan untuk memiliki setidaknya 3-6 bulan biaya hidup dalam dana darurat.

Contoh: Alokasikan 10% dari gaji bulanan untuk dana darurat anda.

3. Tetapkan Jumlah Uang untuk Ditabung
Menabung adalah kunci untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Tetapkan jumlah yang akan Anda tabung setiap bulan. Ini bisa berupa investasi jangka pendek atau menambahkan dana pada portofolio investasi anda.

Contoh: Sisihkan 20% dari gaji bulanan untuk investasi atau menabung di rekening dengan bunga yang menguntungkan.

4. Rekening Bank Terpisah untuk Pengeluaran Harian
Hindari kebingungan dalam mengelola keuangan dengan membuat rekening bank terpisah untuk pengeluaran sehari-hari. Gunakan rekening ini khusus untuk transaksi rutin seperti belanja kebutuhan pokok dan tagihan bulanan.

Contoh: Setiap bulan, transfer sejumlah uang yang cukup untuk pengeluaran rutin ke rekening ini, dan gunakan hanya dana yang ada di rekening tersebut.

Dengan langkah-langkah bijak ini, anda akan membangun fondasi keuangan yang solid, memberdayakan diri sendiri untuk mengelola gaji dengan bijaksana dan meraih sukses finansial yang berkelanjutan. Ingatlah, mengontrol keuangan adalah kunci untuk memandu anda melalui arus finansial dengan percaya diri dan cerdas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun