Mohon tunggu...
Hani Subakti
Hani Subakti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pembangunan Jaya

Halo! Saya Hani Subakti, seorang penulis bersemangat yang berbagi pemikiran, cerita, dan pandangan hidup melalui platform Kompasiana.com. Dengan pena saya, saya berusaha menyentuh hati pembaca dengan kata-kata yang bermakna dan memotivasi. Setiap tulisan saya merupakan cerminan dari pengalaman, refleksi, dan penelitian yang saya lakukan untuk memberikan konten yang informatif dan menginspirasi.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

4 Tanda Toxic Relationship, Lo Harus Putus dari Pasangan!

27 Oktober 2022   10:55 Diperbarui: 11 November 2022   01:51 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Toxic Relationship. (Shutterstock via kompas.com)

Gimana hubungan kalian dengan pasangan? Apakah kalian sering merasa lelah dengan keadaan di dalam hubungan? Tapi masih memperjuangkan karena ada rasa sayang? Atau kalian masih bingung itu termasuk toxic relationship atau bukan?

Menurut dr. Lillian Glass seorang Communication and Psychology Expert, toxic relationship adalah ketika berada di sebuah hubungan yang konsisten membuat tidak nyaman, lebih banyak merasa perasaan negatif.

Selain itu juga, membuat rasa sedih dan kesel lebih dominan dibandingkan rasa senang, dan ketika berada di hubungan yang cukup menguras energi.

Nah, itu dia definisi dari toxic relationship. Tapi gimana sih cara kamu untuk mengetahui bahwa hubungan kamu termasuk toxic relationship atau bukan? Yuk, simak tanda-tanda toxic relationship, yang mengharuskan kamu untuk putus dari pasangan:

1. Sudah tidak saling mendukung satu sama lain

Di dalam hubungan bisa dikatakan toxic relationship jika salah satu dari pasangan selalu merasa batin, mengalah , atau satunya lagi selalu merasa bahwa dirinya tidak salah dan merasa menang.

2. Penyelesaian konflik yang dilakukan buruk

Sesama pasangan seharusnya dapat menyelesaikan konflik dengan baik. Namun, jika penyelesaian konflik di dalam hubungan dilakukan dengan buruk seperti melakukan kekerasan fisik secara fisik atau mental.

Menyakiti satu sama lain, silent treatment yang mana lo di diemin sampe berhari-hari atau berminggu-minggu dan diposesifin karena pasangan lo overprotective. Itu artinya lo sedang berada di toxic relationship. Dimana hal-hal diatas udah ga wajar untuk lo pertahanin.

3. Ketika salah satu atau kedua pihak sudah tidak terlalu berusaha 

Nah, kalo lo sama pasangan lo udah ga berusaha untuk menjadi lebih baik atau membawa hubungan bertumbuh lebih baik itu tanda lo sudah memasuki toxic relationship. Lo harus bisa mencari pasangan yang bisa diajak kerja sama dan bertumbuh lebih baik.

4. Ketika intuisi atau perasaan lo secara tidak langsung sadar bahwa tidak cocok satu sama lain

Ketika lo sadar bahwa lo meski putus dan keluar dari hubungan itu, tapi lo merasa bahwa lo gabisa itu bisa jadi bahwa ada yang salah. Meskipun kadang dibanyak kasus kita bisa aja denial.

Sering kali kita merasa bahwa pasangan kita adalah orang yang cocok untuk kita, tapi dikesehariannya lo bisa aja merasakan hal negatif didalamnya.

Setelah penjelasan diatas kira-kira hubungan lo sama pasangan termasuk toxic relationship atau bukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun