Baca juga :KKN "Back to Village" Universitas Negeri Malang, Mahasiswa Lebih Kreatif di Masa Pandemi
Gerakan mahasiswa pada hari ini mulai hidup kembali, setidaknya pada bulan September 2019 lalu banyak mahasiwa yang melakukan aksi demontrasi turun kejalan terkait permasalahan RUU KUHP dan RUUKPK yang dinilai banyak menciderai domokrasi kita dan menciderai kasus pemberantasan korupsi.Â
Kita ketahui bersama korupsi sangat marak di negara kita, Di Kepri sendiri berdasarkan analisis KPK termasuk dalam zona merah dalam kasus korupsi.
Aksi demontrasi yang dilakukan mahasiswa hari ini bukan sekali, namun berkali kali telah dilakukan sebagai bukti bentuk mahasiswa sebagai agen of change dan agen of control. di zaman yang serba canggih ini kita sebagai mahasiswa dituntut untuk kreatif dan mengembangkan SDM yang kita miliki.
Aksi demontrasi juga bisa kita lakukan melalui kritikan kritikan, seperti tulisan dan lain sebagainya, manfaatkan media sebagai alat promosi untuk membangun negeri ini.
Mahasiswa hari ini kerap disapa sebagai agen social of control dan agen of change, kita harus memahami point penting dari gelar yang di juluki ini.
Baca juga : Pembaharuan Pendidikan melalui Program Kurikulum Merdeka Belajar
Sebagai mahasiswa harus mampu mebawa perubahan ke arah yang lebih baik dalam rangka mewujudkan kemajuan bangsa indonesia dan untuk mempejuangkan hak rakyat kecil dan mengembalikan nilai nilai kebeneran yang harus di tegakkan.
Wahai engkau mahasiswa jadilah sebagai penyambung lidah masyarakat, bukan penyambung sampah masyarakat, Â hal ini juga banyak terjadi pada mahasiswa hari ini yang cuek terhadap masalah yang menimpa negeri kita, tidak mau ambil tau. Kita sebagai mahasiswa harus memperjuangkan suara masyarakat.Â
Karna kita di didik untuk membantu kaum yang tertindas, untuk mengawasi kebijakan pemerintah, jika engkau enggan untuk menjadi penyambung lidah masyarakat, maka engkau pantas untuk menjadi sampah masyarakat.
Mahasiswa akan terus mengawasi pemerintah bahkan jika diperlukan akan melakukan aksi demontrasi jika seandainya kebijakan tidak pro terhadap rakyat. Semoga dengan adanya mahasiswa bisa membantu pemerintah untuk membangun bangsa ini lebih maju dan mampu bersaing dengan negara negara lain.