Mohon tunggu...
Hangger Risang Rachmaputra
Hangger Risang Rachmaputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Salam kenal kawan, semoga hal-hal baik selalu menyertai kalian!

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 20107030042

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Selamat Tinggal Bundesliga, Cepat Kembali Schalke 04

1 Mei 2021   12:49 Diperbarui: 2 Mei 2021   16:00 2171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: streiflichter.com

Jumlah poin tersebut pun tetap masih belum bisa menyalip peringkat ke-17 sementara Hertha Berlin yang sementara ini masih bermain 28 match dengan perolehan 26 poin.

Sumber: streiflichter.com
Sumber: streiflichter.com
Murni hingga sementara ini di Liga Jerman baru Schalke 04 yang otomatis terdegradasi, dari fakta-fakta tersebut sudah bisa dibayangkan bukan, betapa buruknya penampilan "Die Konigsblauen" pada musim ini.

Sebagai catatan berdasarkan data Schalke 04 sudah terdegradasi sebanyak 4 kali 1981, 1983 dan 1988 dan ini merupakan pertama kalinya Schalke 04 akan terdegradasi setelah terakhir kalinya mereka rasakan pada tahun 1988/1987.

Artinya tim ini sudah 33 tahun tidak merasakan pil pahit ini dan tak pernah lagi merasakan turun level sejak mereka kembali promosi pada musim 1991/1992.

Padahal jika melihat skuad yang ada, paling tidak Schalke 04 dapat betahan paling tidak di papan tengah Liga Jerman. Diperkuat Mahhew Hope dan Ozan Kabak serta mendatangkan pemain berpengalaman seperti Klaas-Jan Huntelaar, Sead Kolasinac dan Shkordan Mustafi pada Januari lalu dengan harapan dapat sedikit banyak membantu kebuntuan Schalke 04 di musim ini namun pada akhirnya hal tersebut hanya menjadi angan-angan semata.

Sejak awal musim tim ini memang sangat tidak konsisten terbukti dengan 5 kali ganti pelatih dari David Wagner, Manuel Baum, Huub Stevens, Christian Gross dan yang terakhir Dimitrios Grammozis, mereka telah memecat empat pelatih sepanjang musim ini dan menjadi rekor tersendiri sejauh ini di Liga Jerman.

Walaupun tetap saja dari kelima pelatih tersebut tidak ada yang bisa mengangkat performa tim, dengan kata lain hampir tiap 2-3 bulan para pemain harus menyesuaikan diri kembali dengan taktik dan strategi yang berbeda dengan pilihan pemain yang tentu berbeda dan tidak konsisten.

Padahal di 10 tahun terakhir ini Schalke 04 seringkali mengorbitkan pemain bintang, pecinta sepakbola pasti mengenal Mesut Ozil, Ivan Rakitic, Leon Goretzka, Benedikt Howedes, Julian Draxler, Manuel Neuer, Joel Matip hingga duu produk terbaru mereka Weston McKennie yang saat ini bermain untuk Juventus dan winger timnas Jerman Leroy Sane yang sukses besar bersama Manchester City.

Bisa dibilang, musim ini merupakan penghabisan dari masalah-masalah yang terjadi di beberapa tahun terakhir baik internal maupun hal teknis lainnya di luar lapangan. Seperti mereka dengan mudahnya menjual pemain-pemain potensial dalam satu dekade terakhir ini yang akhirnya bersinar di klub barunya.

Lebih dari itu, Schalke 04 beberapa kali bermasalah dengan keputusan pemecatan di bagian manajemen tim pasalnya Reschke yang merupakan seorang yang berpengalaman pun dipecat setelah hanya menjabat selama 18 bulan ditambah lagi masing-masing pemain Schalke 04 dalam beberapa momen terlibat perkelahian baik dengan staff maupun antar pemain. 

Di dalam tim ini sendiri sebenarnya sudah lama rusak ditambah lagi dengan kondisi ekonomi klub yang amburadul. Meski begitu, hal ini baru terlihat pada musim ini saat performa mereka ditampilkan di atas lapangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun