Kita sebagai mahluk sosial tentunya membutuhkan manusia sebagai teman, namun ada beberapa  orang yang juga membutuhkan hewan sebagai pilihan teman bermainnya atau sekadar untuk menyalurkan hobi. Biasanya burung, ikan, kucing  dan anjing seringkali menjadi pilihan utama sebagai hewan peliharaan di rumah.
Namun, akhir-akhir ini reptil juga mulai dilirik menjadi pilihan yang mulai digandrungi, terutama oleh anak-anak muda. Ditambah lagi mulai banyak konten-konten yang sifatnya informatif dan edukatif mengenai berbagai cara memelihara reptil agar tetap sehat dan nyaman yang biasanya dibagikan melalui kanal YouTube.
Bisa dilihat banyak artis-artis yang juga menjadi influencer lewat hobinya memelihara binatang seperti Irfan Hakim, Lucky Hakim dan masih banyak lagi, mereka memelihara beberapa macam hewan mulai dari yang liar sampai yang bisa dijinakkan, tak terkecuali reptil eksotis endemik Amerika Selatan yang juga merupakan salah satu dari hewan peliharaan saya.
Meski Iguana bukan merupakan hewan asli Indonesia, namun Iguana sudah dilirik untuk dijadikan sebagai ladang bisnis atau hanya sekadar penyalur hobi.Â
Iguana merupakan salah satu dari banyak reptil dengan usia hidup yang panjang. Di alam liar sendiri reptil ini bisa hidup hingga lebih dari 20 tahun sedangkan jika dipelihara biasanya 10-15 tahun, namun balik lagi, itu tergantung cara kita dalam merawat hewan ini.
Biasanya Iguana yang diperjualbelikan dipasaran adalah yang berjenis seperti Green Iguana, Red Iguana, Snow Iguana, Blue Iguana, Similis Iguana, Banana Iguana dan Rhinoceros Iguana.
Jika Anda tertarik untuk membeli Iguana, saya sarankan sebagai pemula memelihara yang berjenis Green Iguana, mengingat Iguana jenis ini dipasaran harganya masih cenderung murah. Untuk baby-nya sendiri berada dikisaran 300-350 ribu dan jika Anda sudah merasa cocok serta mempunyai uang yang lebih, menarik rasanya untuk mencoba memelihara yang berjenis Rhinoceros Iguana.
Iguana ini bisa dijadikan sebagai investasi juga, lho. Pasalnya untuk baby-nya saja harganya bisa mencapai 13,5 sampai 15 juta. Bisa dibayangkan bukan berapa uang yang berhasil kita dapatkan jika bisa mengembangbiakkan Iguana jenis ini.
Iguana sendiri termasuk hewan poligami di mana mereka dapat berkembangbiak dengan banyak pasangan, yang mana perbandingan di dalam ekosistem kandang diisi oleh 1 jantan dan 2-3 betina.
Setelah usia dewasa, fisik antara jantan dan betina dapat dibedakan dan sudah terlihat jelas. Misalnya pada jantan jengger lebih panjang, warna tubuhnya lebih cerah, kepala lebih besar dan terdapat jakun di sekitar bawah kepalanya dan sedangkan untuk betinanya sebaliknya.Â
Di musim kawin sekitar bulan Agustus biasanya 1-2 bulan setelah usia perkawinan, sang betina akan mengeluarkan telur. Untuk jumlahnya tergantung jenis, usia dan iklim di daerah tersebut. Namun jika di alam liar, seekor betina dapat mengeluarkan 10 hingga 30 butir telur, lalu setelah 3-4 bulan (Kisaran bulan Januari dan Februari). Namun, telur yang menetas presentasenya sekitar 80% dari jumlah semua.
Pertama, pastikan Anda mencari informasi baik di internet maupun lewat teman-teman kalian yang terlebih dahulu memelihara hewan ini. Mengapa? Karena hewan ini termasuk yang banyak memakan tempat, bahkan meski ukuran baby-nya kecil namun pertumbuhun Iguana tergolong cepat dan dapat mencapai panjang lebih dari 1,2 M (dihitung dari kepala sampai ke ekor) bahkan bisa lebih panjang dari ukuran tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan ruang maupun kandang di rumah yang cukup besar. Karena jika ukuran kandang dengan Iguana hanya bebeda tipis dan membatasi ruang geraknya, nantinya Iguana akan stres.Â
Untuk penempatan kandangnya usahakan di luar ruangan atau paling tidak harus ada sumber cahaya matahari, karena Iguana sangat suka sekali berjemur. Dengan berjemur selain dapat membantu metabolisme tubuhnya, manfaat lainnya juga dapat membuat warna Iguana menjadi cerah.
Kedua, kenali sifat asli Iguana, sebab sejatinya merupakan hewan liar yang terbiasa hidup di alam. Oleh karena itu, lebih baik jika memelihara Iguana memulai dari yang kecil dulu agar nantinya saat sudah beranjak dewasa terbiasa kontak langsung dengan manusia.Â
Perlu juga diketahui, jika kita merawatnya dengan telaten, Iguana mudah sekali untuk dijinakkan. Sehingga mereka hanya akan kembali agresif saat musim kawin saja. Namun, tetap harus berhati-hati mengingat kuku reptil ini sangat tajam.Â
Sebagai tambahan saja, saat Iguana masih kecil, umumnya sifat asli mereka adalah gesit dan sangat suka sekali bergerak ke sana ke mari. Berbeda ketika sudah dewasa, Iguana lebih cenderung untuk diam dan bermalas-malasan.
Ketiga, pahami kebutuhan konsumsi hewan ini. Jika kita melihat sekilas reptil ini terlihat sangar dan buas, namun faktanya hewan ini merupakan herbivora alias pemakan tumbuh-tumbuhan.Â
Usahakan beri pakan Iguana dengan sayur-sayuran yang berwarna hijau tua, seperti sawi, lobak, kol, kacang hijau, dll. Selain itu untuk makanan pendampingnya juga bisa diberi kecambah, mentimun, wortel, jagung, atau juga bisa sesekali namun jangan setiap hari memberi buah-buahan yang masih segar seperti apel, pisang, pepaya, tomat, dll. Nah untuk proporsi jumlahnya harus lebih diutamakan untuk sayur-sayurannya dulu, ya.Â
Selain itu, jangan terlalu sering memberi vitamin atau suplemen, cukup 2-3 kali dalam seminggu. Iguana sangat membutuhkan vitamin dan mineral terutama vitamin D3 yang dapat membantu proses penyerapan kalsium dalam sistem pencernannya.
Perlu diingat juga, jangan terlalu banyak memberi bubuk. Tetap sediakan air di samping kandang dan jika sudah dirasa kotor harus cepat-cepat diganti.Â
Jadi, apakah kawan-kawan menjadi tertarik memelihara reptil ekostis satu ini?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H