Mohon tunggu...
Bayu Purba Hanggara
Bayu Purba Hanggara Mohon Tunggu... -

Jurusan Sastra Indonesia Undip.\r\nteori perlu aksi dan aksi perlu strategi maka dari itu berkaryalah dengan kemampuan yang kita miliki

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Titik Balik Kebangkitan

8 April 2014   21:12 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:54 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kawan, hidup memang penuh dengan pengorbanan dan perjuangan. Aku selalu memahaminya bahwa semua yang kita dapatkan sekarang ini adalah hasil dari perjuangan dan pengorbanan.

Sejak kecil aku dilahirkan dari keluarga yang sederhana, tidak pernah telintas di pikiranku untuk meneruskan kuliah, apalagi kuliah di Universitas Diponegoro yang mempunyai predikat Universitas Negeri dengan kualitas pendidikan yang sangat bagus. Banyak orang yang berharap masuk Universitas Diponegoro, namun banyak juga orang yang kecewa karena tidak diterima di Universitas Diponegoro. Aku ucapkan rasa terimakasihku kepada Tuhan dengan lantunan doa-doa di sepanjang sujudku.

Jika kau bertanya kepadaku, “ kenapa kamu bisa masuk Universitas Diponegoro? “, Jawabanya adalah semangat dan berjuang dengan penuh pengorbanan. Mungkin terdengar sedikit aneh, hanya dengan semangat disertai perjuangan dan pengorbanan kita bisa meraih yang kita inginkan, akan tetapi aku telah membuktiknya bahwa dengan berjuang aku bisa kuliah di Universitas Diponegoro.

“Kau ingin tau perjuanganku masuk Universitas diponegoro?“.

Ada tiga jalur mengikuti seleksi Perguruan Tinggi diantaranya SNMPTN, SBMPTN, dan UM. 17 februari hari pertama pendaftaran “SNMPTN” dibuka. Aku merasa yakin dengan segala kualitasku sebagai orang sunda maka dari itu aku memilih Jurusan Sastra Sunda Universitas Pendidikan Indonesia dan Sastra Sunda Universitas Padjajaran. Singkat cerita, hari yang ditunggu-tunggu telah tiba tepatnya tanggal 27 mei pengumuman hasil SNMPTN. Aku dan teman-teman membuka hasil SNMPTN secara bersamaan di rumahnya Heru salah satu teman dekatku. Aku merasa yakin akan masuk jalur SNMPTN karena banyak sertifikat yang aku sertakan dalam proses seleksi seperti juara 1 puisi wilayah 3 cirebon, juara 4 puisi se-Jawa Barat, juara 1 bercerita se-Kabupaten Kuningan dan banyak lagi yang lainya.

“Apakah kau tau selanjutnya apa yang terjadi?”.

Kesedihan benar-benar menghampiriku, air mata pun tidak segan-segan membasahi mukaku. Aku gagal dalam proses seleksi SNMPTN. Sementra temanku Heru, ia diterima di jurusan Peternakan Universitas Padjajaran, akan tetapi banyak juga yang mengalami kegagalan seperti Indra, Rio, Limpar dan banyak lagi yang lainya.

“Jika kau berpikir aku akan terpuruk dan menyerah dengan begitu saja?”, kau salah, aku tidak selemah yang kau bayangkan karena aku punya semangat, dimana ada semangat disitu pasti ada jalan. Ya, memang aku terpuruk untuk beberapa hari namun itu bukan menjadi alasan untuk aku menyerah karena masih ada jalur SBMPTN.

Tanggal 1 juni aku memulai perjuanganku kembali untuk daftar di Jurusan dan Universitas yang diinginkan. Namun proses seleksi saat ini sedikit berbeda dengan jalur Undangan atau SNMPTN karena melalui jalur test SBMPTN dengan jurusan Sastra Sunda Univeritas Pendidikan Indonesia dan Sastra Sunda Universitas Padjajaran . Aku mendaptakan tempat test di Bandung sedangkan tempat tinggalku di kuningan, butuh 3 jam untuk sampai ke tempat test. Pagi sekali sebelum matahari memunculkan sinarnya untuk menerangi bumi, aku berangakt menuju bandung ditemani indra yang mempunyai tujuan yang sama untuk melakukan test SBMPTN. Petualanganku pun dimulai karena aku dan indra mengendarai motor menuju bandung. Banyak hal yang sangat mengesankan ketika di perjalanan. Setelah 3 jam aku mengendarai motor, akhirnya sampai pada tempat tujuan. Aku bergegas memasuki ruangan test SBMPTN. Kemudian dua pengawas memhampiriku dan memberikan soal ujian.

Singkat cerita, tanggal 6 juni aku membaca hasil test SMBPTN. Kejadian buruk saat test SNMPTN terulang kembali. Aku gagal lolos seleksi SBMPTN. Ya Tuhan ini sangat menyedihkan dan membuat aku terpuruk. Sempat terlintas dipikiranku untuk tidak meneruskan kuliah, namun aku masih bisa mengikuti UM.Kemudian aku daftar Ujian Mandiri di Universitas diponegoro jurusan sastra Indonesia. Aku tidak terlalu berharap diterima, namun aku berusaha keras untuk bisa diterima.

“Teori perlu strategi”. Sebanyak mungkin aku mempelajari materi yang kemungkinan akan keluar pada test Ujian Mandiri. Aku melakukan test di Semarang tepatnya Fakultas Hukum Universitas Diponegoro. Setelah aku selesai melakukan test, dalam hati aku berdoa kepada Tuhan, “ ya Tuhan semoga aku diterima Di Fakultas Ilmu Budaya Jurusan Sastra Indonesia”. Aku yakin dengan doa perjuanganku akan berjalan sesuai dengan yang aku inginkan. Tanggal 6 juli aku menerima pengumuman hasil Seleksi UM. Akhirnya aku diterima. Perjuanganku tidak sia-sia dan Tuhan telah mengabulkan doaku. Terimaksih Tuhan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun