Saat ini Pemilukada berlangsung diberbagai provinsi maupun kabupaten/kota di Indonesia, begitu juga dengan Maluku yang saat ini tengah berproses menuju Pilgub Maluku 11 Juni 2013 mendatang.
Rakyat Maluku dalam memilih pemimpin Maluku 5 (lima) tahun ke depan diumpamakan seperti dokter yang mendiagnosa pasien dengan teliti sebelum akhirnya mengobati dan memberi resep.
Kelima calon Gubernur Maluku saat ini semua sama-sama pernah bahkan 3 (tiga) diantaranya sementara aktif sebagai kepala daerah, sehingga dari sisi ini tentu akan lahir penilaian dari masyarakat tentang kinerja para calon selaku birokrat.
Masyarakat hendaklah diberi ruang yang cukup untuk mengenal para pasangan calon, sehingga masyarakat dapat memilih figur yang tepat sesuai kebutuhan Maluku 5 (lima) tahun kedepan.
Maluku butuh sosok pemimpin yang visioner dan mempunyai integritas yang tinggi, sehingga apa yang menjadi solusi bagi persoalan di tengah rakyat itulah yang menjadi visi pemimpinnya.
Dalam sistem pemilihan langsung para pemilih jangan sampai terjebak dengan popularitas dan elektabilitas para calon yang dirilis oleh berbagai lembaga survei karena bukan itu jawaban yang kita butuh untuk mengentaskan berbagai permasalahan yang ada di provinsi seribu pulau ini.
Apa yang kita butuhkan di Maluku saat ini? Itulah pertanyaan yang sangat fundamental sebelum pada akhirnya kita menentukan pilihan kita. Maluku butuh pembangunan yang merata di berbagai bidang dan wilayah, pembangunan yang dapat di nikmati dari kota hingga ke pelosok desa, sehingga tidak terjadi kesenjangan sosial disemua lapisan masyarakat.
Masyarakat Maluku harus sehat dan pintar, sehingga akan melahirkan sumber daya manusia yang mampu mengelola sumber daya alam dengan baik dan tetap terjaga efisiensinya. Tentunya semua itu dapat kita capai melalui suatu pemerintahan yang bersih dan berpihak pada rakyat.
Untuk itu kiranya kita selaku masyarakat Maluku bisa menentukan pilihan yang tepat pada tanggal 11 Juni 2013 nanti, mandat ada ditangan rakyat sepenuhnya, pilihan kita menentukan masa depan Maluku 5 (lima) tahun kedepan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H