Mohon tunggu...
diatasawan
diatasawan Mohon Tunggu... Foto/Videografer - diatasawan

diatasawan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Ini Dia, Yang Harus Kamu Ketahui Tentang Teknik Lingkungan

3 Januari 2014   03:48 Diperbarui: 23 April 2020   18:09 167110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Prospek Kerja

Prospek kerja lulusan teknik lingkungan? Sebenarnya lulusan teknik lingkungan sangaat dibutuhkan di institusi pemerintahan, industri atau perusahaan manapun. Kini, setelah dikeluarkannya undang-undang baru dari pemerintah tentang AMDAL (analisis mengenai dampak lingkungan), hampir setiap industri (termasuk hotel dan rumah sakit) memiliki sistem pengelolaan dan pengolahan limbah. Nah, disinilah lulusan teknik lingkungan berperan. Sepengetahuan saya setelah Kerja Praktek (atau magang) di Pertamina lalu, lulusan teknik lingkungan cukup dibutuhkan dalam hal me-manajemen atau monitoring pengendalian pencemaran lingkungan. Kalau di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, tugasnya memonitoring kinerja pengendalian pencemaran lingkungan buat industri-industri se-Indonesia Raya. 

 

Setiap tahunnya perusahaan besar (seperti Pertamina misalnya) harus membuat laporan tentang pengendalian pencemaran dan kualitas lingkungan di sekitar kawasan pabriknya untuk Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia. Laporan tersebut enggak cuma sekedar laporan loh, karena laporan itu semacam pertanggungjawaban suatu perusahaan dalam kewajiban menjaga kualitas lingkungan disekitarnya. Disitulah lulusan Teknik Lingkungan berperan. Contohnya, di berbagai industri, baik swasta maupun BUMN, biasanya lulusan teknik lingkungan akan di tempatkan di bagian HSE (Health, Safety, and Environment). Hampir semua industri besar, mulai dari petrokimia, pertambangan, minyak & gas, tekstil, otomotif, makanan & obat, memlilki bagian HSE. Misalnya kayak Pertamina, Krakatau Steel, Unilever, Total, Biofarma, dsb. Tidak hanya di industri, bahkan di beberapa institusi pemerintah pun seperti Kementrian Lingkungan Hidup, Kementrian ESDM, Kementrian Perindustrian, Kementrian Pekerjaan Umum, dsb membutuhkan lulusan teknik lingkungan, darimanapun perguruan tingginya. Intinya, jurusan teknik lingkungan memiliki prospek yang cukup besar dalam karir dan pekerjaan.

 

Untuk perempuan, jangan takut dengan peluang prospek kerja. Karena di jurusan teknik lingkungan (entah mengapa) di berbagai perguruan tinggi kebanyakan adalah perempuan (dengan proporsi laki-laki banding perempuan 1/2 ) maka sudah pasti peluang kerja juga sangat terbuka lebar, baik pekerjaan di lapangan ataupun di ruangan.

  

Nah, kesimpulannya, salah besar apabila ada yang mengira bahwa jurusan teknik lingkungan lebih banyak mempelajari biologi. Pada kenyataannya, Fisika dan Matematika berperan 45% dari seluruh materi yang diajarkan. Namun, kreativitas dan kemampuan menganalisa juga tetap dituntut disini, bagaimana caranya mendesain suatu unit, alat atau sistem untuk karateristik daerah dan limbah tertentu agar tidak membahayakan lingkungan dan dapat dimanfaatkan sebagai sarana edukasi bagi masyarakat luas. Harapannya, lulusan teknik lingkungan dapat menciptakan keseimbangan antara produksi barang kebutuhan manusia yang bernilai optimal, dan limbah yang tidak akan mebahayakan lingkungan dan tidak mengancam keselamatan manusia.

 

Mahasiswa teknik lingkungan belajar untuk memperhatikan sesuatu yang justru orang lain abaikan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun