Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kesaksian yang Mengerikan

23 Mei 2024   00:50 Diperbarui: 23 Mei 2024   00:51 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Konon katanya aku telah menghilang sejak tahun 1998 hingga saat ini belum juga ditemukan.

Gempar. Orang-orang saling bertanya. Saling beradu pandang. Antara takut dan bimbang.

Kemana lelaki kumal yang sering teriak-teriak dipinggir jalan bersama ratusan orang-orang dibelakang.

Menumpahkan kekesalan. Meluapkan kemarahan. Melampiaskan kata-kata sialan untuk ketidakadilan.

Ada yang bilang aku diculik. Namun aku tak percaya. 

Apa untungnya menculik aku yang tak berdaya.

Sampai saat ini keberadaanku terus dicari kepelosok belantara dan kota-kota yang jauh.

Bahkan ada yang mencari ke dasar laut hingga ke pulau-pulau yang penuh kepiting merah serta ubur-ubur.

Tidak perlu lagi dicari lelaki kumal yang malang. Ia pasti sudah meninggal. 

Tak ada satupun orang yang akan bertahan hidup bila matanya ditutup dan kepalanya dipenggal.

Kata seseorang yang identitasnya disamarkan. Serba gelap. Serba hitam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun