Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam Pengkhianatan

16 Juli 2022   23:40 Diperbarui: 16 Juli 2022   23:57 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setelah itu tidak ada lagi yang di ingatnya selain tetesan darah dan penyesalan di atas luka.

Seketika tangisan meraung bagai air bah dan orang-orang datang mengunjunginya.

Bertanya-tanya ada apa gerangan.

Malam itu ia di bawa aparat naik ke mobil dengan pengawalan ketat.

Bara di hatinya mulai meredup namun belum pudar rasa kecewa.

Ia mencoba tegar di malam pengkhianatan itu.

Sambil berjalan keluar ia pun bergumam.

"mampus kau lelaki jalang"

Handy Pranowo

16-July-2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun