Sudah empat hari ini ibu sakit, waktu pertama mengeluh ku tawarkan untuk pergi ke dokter 24 jam atau ke puskesmas di dekat kecamatan.
Tetapi ibu menolak takut di colok hidungnya.
Baiklah kataku namun ku berharap ibu baik-baik saja tidak seperti tahun lalu waktu beliau kena covid.
Kemarin malam kakak sepupuku yang seorang perawat datang menjenguk, memeriksa keadaannya.
Katanya setelah di tes hasilnya negatif, ia bilang bahwa ibu kecapean dan butuh waktu istirahat.
Ibu tidak boleh dulu menerima tamu jahitan sampai kesehatannya normal, lagi pula cuaca tahun ini tidak bersahabat di tambah pandemi yang belum berakhir lewat.
Melalui telepon genggam ku tanyakan kepadanya hendak di belikan apa ibu, hari ini anakmu mampir menjenguk.
"Belikan ibu puding nak di toko roti kincir angin, mulut ibu terasa pahit ingin yang lembut dan manis". suara ibu serak terdengar di telepon genggam.
Tanpa bertanya kembali ku katakan oke namun setelah ke sana kemari, kelalang-keliling tak satupun ku dapati toko kue yang ibu sebut tadi.