Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Hari Valentine Itu Waktunya Cari Untung

14 Februari 2022   16:11 Diperbarui: 14 Februari 2022   16:16 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap tanggal 14 February hampir di seluruh belahan dunia memperingati hari kasih sayang atau hari valentine dan kebanyakan mereka kaum muda dengan gairahnya merayakan hari kasih sayang tersebut.

Namun sampai saat ini pun di sini hari kasih sayang itu masih menjadi perdebatan dan juga dilema di kalangan masyarakat serta salah satu agama di Indonesia. 

Buat saya pribadi mengenai hal ini kembalikan saja kepada masing-masing orangnya yang mau merayakan monggo yang tidak juga nggak apa-apa, intinya saling menghargai dan menghormati antar sesama harus di jaga. 

Dan bagi mereka yang merayakan hari Valentine selayaknya bisa menjaga diri dan hindarilah hubungan cinta yang tidak baik jangan mentang-mentang Valentinan segalanya menjadi kebablasan.

Tetapi buat saya yang selama lima tahun berkecimpung dalam dunia "perbungaan" hari Valentine adalah hari "kasih sayang" buat dompet dan tabungan saya pribadi hehehehe. 

Pasalnya di hari valentine itulah order paket atau karangan bunga bisa membludak bahkan mungkin sehari sebelumnya order bunga sudah penuh.

Pengalaman dahulu sewaktu kerja di kapal pesiar untuk harga satu bunga mawar di bandrol $10 dollar dan apabila ada pesanan untuk satu rangkaian bunga dengan 12 mawar (standar) bisa $250 namun bila ada tambahan lain bisa lebih dari itu tergantung dengan tambahan bunganya. 

Dari situlah saya bisa mendapat insentif atau bonus lebih dari hasil penjualan bunga di hari Valentine. Tetapi di kapal pesiar yang merayakan hari Valentine bukan hanya saja tamu melainkan banyak pula dari karyawan dan abk kapal yang ingin merayakan hari tersebut. 

Eits, jangan tanya hal yang tabu di atas kapal pesiar bila Valentine tiba di sini full dengan kebebasan asal sopan dan bahagia, hehehe.

Untuk mereka karyawan ada diskon khusus untuk pembelian bunga meski tidak banyak dan yang pasti kemeriahan hari Valentine di kapal pesiar menjadi moment yang sangat tidak terlupakan.  

Show room di mana tempat merangkai bunga penuh dengan mawar merah hingga ribuan jumlahnya, bunga tersebut akan di bagikan khusus kepada seluruh tamu di hari Valentine tiba.

Tidak sedikit pula teman-teman di kapal pesiar yang datang kepada saya memberi coklat dan juga minuman intinya mereka ingin barter dengan bunga untuk di berikan kepada kekasihnya buat saya tidak jadi masalah itu bisa di atur yang penting sama-sama senang.

Seperti halnya di kapal pesiar di Indonesia pun saat ini sama meriahnya dan sama baiknya keuntungan penjualan bunga di hari Valentine. 

Bahkan dulu awal-awal saya bekerja sebagai perangkai bunga di salah satu mall besar di Jakarta mengira penjualan bunga di hari Valentine di sini tidak sebaik di kapal pesiar namun dugaan saya salah, kini banyak orang Indonesia atau anak-anak mudanya mengatakan cinta dengan bunga.

Kisaran harga bunga di sini tidak terlalu mahal, terjangkau pula di kantong anak muda namun bila ingin bunga mawar yang lebih murah bisa dengan bunga mawar lokal namun bila hendak cari mawar yang bagus dan tahan lama serta lebih besar bentuknya bisa memilih mawar import. 

Jadi soal hari Valentine buat saya pribadi sebagai mantan perangkai bunga dan mewakili para penjual bunga yang ada di manapun berada, hari Valentine itu adalah waktunya cari untung buat isi dompet dan tabungan. Selamat buat kalian para perangkai dan penjual bunga tetaplah mekar dan mewangi di hari Valentine tahun ini.

Handy Pranowo

14022022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun