Mendengar sesuatu berisik di belakang istriku terbangun di dapatinya aku sedang kumur-kumur dengan garam dapur.
"Makan tuh puisi, di suruh ke dokter gigi malah ngeyel, bilang puisilah bisa menyembuhkan sakit gigi" istriku menyembur.
"Sudahlah kamu diam saja, garam di dapur habis nih tolong pergi ke warung madura sekalian beli obat meriang dan sakit kepala".
"Tanggung sayang, mending kamu ke laut, air garam melimpah ruah sekalian cari inspirasi menulis puisi siapa tahu sakit gigimu bisa hilang di telan gelombang".
Aku melengos masuk kamar, jungkir balik lagi sambil menulis puisi kesakitan.
Handy Pranowo
02022022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H