Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tanpa Kata

21 Januari 2022   00:57 Diperbarui: 21 Januari 2022   01:15 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku akan membebaskan kata-kata, melepaskannya ke alam raya, membiarkan dirinya bercerita.

Aku akan menutup semua pintu dan jendela menghuni sunyi tanpa suara lalu menyalakan air mata.

Kemudian membentangkan langit dari titik-titik gelisah di dalam dada ke segala penjuru jiwa.

Tanpa angin, tanpa bunga-bunga akan kularung kebisuanku ke tengah samudera.

Oh malamku yang fana, hari-hariku yang penuh luka.

Doa-doa mengambang bagai hantu menyeret imanku yang bimbang.

Dan Tuhan dengan jahat menatapku lalu menyuruhku untuk diam.

Tiba-tiba waktu berhenti dan kata-kata berhamburan menjadi detik-detik yang menikam keheningan.

Handy Pranowo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun