Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kebun Binatang

20 Januari 2022   14:36 Diperbarui: 20 Januari 2022   14:40 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gajah dan jerapah sumpah serapah tanpa makanan yang cukup dan bergizi, mereka terkurung dengan kaki yang lumpuh tak dapat berlari.

Orangutan dan monyet termenung di atas gantungan besi, tidak lincah, susah berakrobat dan tatapan matanya membisu penuh duka membiru.

Ular dan kura-kura di dalam kaca lamban bergerak seperti bertapa, di mana angsa dan burung merak, di mana musang, di mana beruang, di mana harimau Sumatera dan macan kumbang.

Ikan-ikan tidak lagi di sungai, kemana kuda, kemana zebra, kemana badak yang di buru culanya.

Aku melihat mereka semua lapar meski mereka cukup tegar dan tenang terus menghibur orang-orang yang datang.

"Ingat, jangan buang sampah sembarangan, jangan beri makan hewan-hewan dengan bahan pengawet yang kita buat, kita ini binatang yang berakal mesti jadi panutan bagi mereka yang menetap di kebun binatang". 

Handy Pranowo

20012022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun