Memasuki kabut kota yang lengket penuh nanah.
Ku temukan rumahmu yang keriput dan tua.
Lemah tak berdaya terendam air asin, lumpur dan sumpah serapah.
Pintu dan jendelanya tak kuat menahan angin di hinggapi nyamuk, lalat dan air mata.
Halaman kosong dari rumput biru dan bunga-bunga merah.
Orang-orang di sana tak lagi bertempat tinggal mereka pindah entah kemana.
Hanya cerita-cerita masa lalu yang biru di sapu ombak menuju ke pantai limbah.
Berita menyebar laut menjarah, masa depan kota sebentar lagi tak tersisa.
Rumahmu akan menjadi terumbu karang penuh lumut.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!