Tak ada yang bisa menterjemahkan diamnya gunung sekalipun ia pendaki ulung.
Gunung berdiri tegak, anggun dan angkuh.
Bila ia meletus, ia hanya melepaskan bebannya bukan hendak membunuh.
Di dalam tubuhnya penuh terangkum segala material yang manusia butuh.
Gunung adalah tiang keseimbangan bagi bumi, ia hidup dan butuh ruang untuk tumbuh.
Beri dia jarak, beri dia keleluasaan, bolehlah mendekat namun jangan terlalu rapat.
Semburan lahar dan abu vulkanik tak ada pula yang dapat menyangka.
Jangan di tebang pohon-pohon di kaki dan di punggungnya sebab itu sebagai penyangga.
Jangan pula mau enaknya saja sebab gunung dapat juga bereaksi semaunya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!