Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kepada Gunung yang Anggun dan Angkuh

5 Desember 2021   07:37 Diperbarui: 5 Desember 2021   07:48 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak ada yang bisa menterjemahkan diamnya gunung sekalipun ia pendaki ulung.

Gunung berdiri tegak, anggun dan angkuh.

Bila ia meletus, ia hanya melepaskan bebannya bukan hendak membunuh.

Di dalam tubuhnya penuh terangkum segala material yang manusia butuh.

Gunung adalah tiang keseimbangan bagi bumi, ia hidup dan butuh ruang untuk tumbuh.

Beri dia jarak, beri dia keleluasaan, bolehlah mendekat namun jangan terlalu rapat.

Semburan lahar dan abu vulkanik tak ada pula yang dapat menyangka.

Jangan di tebang pohon-pohon di kaki dan di punggungnya sebab itu sebagai penyangga.

Jangan pula mau enaknya saja sebab gunung dapat juga bereaksi semaunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun