Nyatanya kamu masih hidup tetap utuh sebagai bulan yang paling sejuk di pelukan.Â
Dirimu sungguh tak tergantikan meski bintang-bintang telanjang bertebaran.Â
Jiwamu membawa pikiranku yang rawan ke suatu tempat yang jauh di mana kehidupan adalah kecemasan dan kekalutan.
"Sekarang kamu tinggal di mana? apakah telah kamu temukan kedamaian malam?"
Dengan tegar kamu berucap, "Aku masih di tempat yang dulu di mana kita bertemu dan saling berjabatan tangan."
" Aku masih menjadi bulan setia menerangi malam".
Handy Pranowo
10092021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!