Dan sekarang katamu, lepaskan, lepaskanlah aku sekarang, sebelum jauh tenggelam ke dalam lautan penuh gelombang, sementara aku mencoba menjauh dari segala ihwal pertemuan meninggalkanmu telanjang sendirian.
Apakah ada lelaki lain yang begitu setia kepadamu selain aku, mengetahui segala hidupmu, sisi batinmu, warna pelangimu bahkan seluruh isi tubuhmu yang merah hitam itu.
Baiklah aku pergi, aku akan mencari dirimu di tempat yang lain, di dalam kamar mandimu mungkin atau pada lembar foto masa kecilmu ketika aku sama sekali tak mengenalmu.Â
Dan sungguh akan ku ingat selalu dirimu, bulan lahirmu, detak jangtungmu, akan ku tabur bunga sebagai pemikat mantra agar kau secepatnya pergi dariku.
Hubungan ini akan selalu menjadi mendung bahkan menjadi badai yang menghempas kita jauh terhuyung.
Handy Pranowo
20082021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H