Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Yang Tak Pernah Sampai

20 Agustus 2021   14:25 Diperbarui: 20 Agustus 2021   14:32 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dan sekarang katamu, lepaskan, lepaskanlah aku sekarang, sebelum jauh tenggelam ke dalam lautan penuh gelombang, sementara aku mencoba menjauh dari segala ihwal pertemuan meninggalkanmu telanjang sendirian.

Apakah ada lelaki lain yang begitu setia kepadamu selain aku, mengetahui segala hidupmu, sisi batinmu, warna pelangimu bahkan seluruh isi tubuhmu yang merah hitam itu.

Baiklah aku pergi, aku akan mencari dirimu di tempat yang lain, di dalam kamar mandimu mungkin atau pada lembar foto masa kecilmu ketika aku sama sekali tak mengenalmu. 

Dan sungguh akan ku ingat selalu dirimu, bulan lahirmu, detak jangtungmu, akan ku tabur bunga sebagai pemikat mantra agar kau secepatnya pergi dariku.

Hubungan ini akan selalu menjadi mendung bahkan menjadi badai yang menghempas kita jauh terhuyung.

Handy Pranowo

20082021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun