Sebentar lagi kita akan tenggelam.
Tenggelam dalam-dalam hingga tak pernah kita temukan siapa yang pernah tinggal.
Selain bekas-bekas kuburan yang nisannya terbelah tanpa kembang.
Dan kita memilih diam bertahan dengan gempuran air pasang.Â
Rumah-rumah petak sederhana, gudang-gudang dan pabrik berdampingan manja tanpa dosa.
Air laut pelan-pelan semakin menjauh merambah tak mempunyai akal tak juga merasa bersalah.
Sementara tembok-tembok dinding pembatas terus di naikkan setara dengan atap rumah.
Tak ada tempat untuk mengungsi, hutan dan pegunungan sudah habis di pakai untuk kebun dan pertambangan.
Hore-hore kita tenggelam.
Hore-hore kita berenang.
Hore-hore kita berlayar tanpa kapal.
Hore-hore di mana lagi kita akan tinggal.
Handy Pranowo
03082021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H