Aku si Orangutan tersesat di ladang tambang.
Aku tak punya peta dan tak tahu jalan pulang.
Lagi pula rumahku entah di mana, hutanku entah kemana.
Aku hewan yang terbuang di tanahnya sendiri, tak di akui, tidak sepenuhnya juga di lindungi.
Aku si Orangutan terjebak di dalam hutan rimba.
Melihat pohon-pohon tumbang berlelehan air mata.
Tangan-tangan manusia serakah membabatnya habis hingga tak tersisa.
Lalu di keruknya tanah, di cabutnya segala akar demi emas dan batubara.
Aku si Orangutan memang tak ada gunanya buat manusia.
Sebab manusia senang berfoya-foya sambil terus menggali bumi hingga muntah nafsunya.
Bahasa kami tak bisa kalian mengerti sebab kalian lebih menyukai bahasa-bahasa untung dan tak mau rugi.
Dan kalian lebih senang melihat kami mati.
Kalian tidak akan perduli dengan keluarga kami yang terlantar di tengah hutan rimbaÂ
dengan makanan yang susah di cari dan udara yang tak lagi bersih.
Aku si Orang Utan, akan kemanakah mencari keadilan demi segelintir keluarga kami yang tersisa di tanah ini.
Tidak adakah kalian sadar, kalian menciptakan bencana bagi kehidupan kami dan juga kehidupan kalian sendiri?
Handy Pranowo
12062021
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI