Aku si Orangutan tersesat di ladang tambang.
Aku tak punya peta dan tak tahu jalan pulang.
Lagi pula rumahku entah di mana, hutanku entah kemana.
Aku hewan yang terbuang di tanahnya sendiri, tak di akui, tidak sepenuhnya juga di lindungi.
Aku si Orangutan terjebak di dalam hutan rimba.
Melihat pohon-pohon tumbang berlelehan air mata.
Tangan-tangan manusia serakah membabatnya habis hingga tak tersisa.
Lalu di keruknya tanah, di cabutnya segala akar demi emas dan batubara.
Aku si Orangutan memang tak ada gunanya buat manusia.
Sebab manusia senang berfoya-foya sambil terus menggali bumi hingga muntah nafsunya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!