Kemudian hujan menghentikan doa-doanya, angin kembali bersiul menjatuhkan daun-daun.
Gerombolan anjing berpisah di ujung jalan menyisakan air liurnya di jilat lampu temaram.
Keheningan memuai, rembulan datang dari selatan membawa api berkoar-koar menyuluti malam.
Dan kematian hanyalah ilusi dari rangkaian perjalanan yang tiada kekal.
Aku di hinggapi dosa-dosa kehidupan, lebat berakar menyeretku ke dalam hingga sulit ku bernafas.
Kemanakah aku akan singgah setelah ini, Tuhan pun diam tak banyak berkata namun masih memberikanku kesempatan untuk terus berdoa.
Handy Pranowo
22052021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H