Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Biarkan Suara Tetanggamu Menjadi Puisi

2 Mei 2021   23:43 Diperbarui: 3 Mei 2021   00:04 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Janganlah iri dengan bau masakan sedap milik mereka pikirkan saja masakanmu tetap nikmat dan halal di santap keluarga.

Apabila tetanggamu sakit dan butuh pertolongan, datangilah ia dengan ikhlas dan jangan pernah berharap kebaikanmu di balas.

Ingatlah bila nanti kamu mati, tetanggamu yang akan pertama datang mengangkat jenazahmu keluar kamar maka berbaik sangkalah kepada mereka.

Biarkan suara tetanggamu menjadi puisi yang menina-bobokan tidurmu ketika suara-suara piring pecah di dinding dan kentongan penjaga malam memberitakan bahwa ada keributan rumah tangga tadi malam.

Handy Pranowo

02052021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun