Aku mendengarkan lagu-lagu Queen dari dalam kamar sementara adikku mendengarkan lagu-lagu The Police di ruang tamu.
Dia bilang Sting itu hebat, jenius, tampan dan menarik.
Namun aku sanggah semua ucapannya itu, aku katakan kepadanya bahwa Freddie Mercury lebih hebat, lebih jenius dan juga lebih menarik di bandingkan hanya Sting.
"Freddie Mercury itu punya kelainan tahu, ia suka sesama jenis, hiiiii" sahut adikku.
"Aku tak melihat ia gay apa bukan, aku senang saja melihat kucing-kucing peliharaannya, kucing persia, kucing kampung juga kucing berwarna abu-abu".
"Oo, pantas sekarang kau memelihara kumis" adikku pun berlalu tanpa permisi lewat di depan mukaku.
"Ya sudah aku dengar The Beatles saja kalau begitu, kamu jangan protes, aku ingin khusyuk mendengarkan suara Paul McCartney bernyanyi Hey Jude dan Yesterday".
"Terserah, aku mau dengar the Rolling Stones, Hongky Tonk dan Ruby Tuesday sepertinya lebih jenaka dari sekedar Obladi Oblada, lagi pula aku suka gayanya Keith Richards saat memainkan gitar listriknya. Aku ingin sekali bisa bermain gitar seperti dia".
"Tetapi bukankah kamu lebih menyukai Led Zeppelin sampai pekak telingaku tak bosan kamu putar lagu Black Dog dan Immigrant Song hingga lupa dengan Stairway To Heaven. Sudah bosankah kau dengar lagu tersebut?"
"Aku belum mau mati lagian kamu sibuk saja dengan urusanku". Adikku pun kembali ke ruang tamu.
"Hahay, merajuk rupanya kau, baiklah aku putar saja lagu Iron Man biar di basmi semua kejahatan di bumi".
"Apa Black Sabbath, Ozzy Osbourne si pemakan kelelawar hidup itu, apa hebatnya dia selain celak hitam di matanya. Ia lebih pantas bernyanyi di kuburan bersama para kelelawar".
Tetapi kini semua perdebatan itu hilang yang ada hanyalah keheningan yang semakin dingin dan meriang di dinding kamarmu.
Sisa puntung rokok di dalam asbak mu penuh berantakan serta secangkir kopi susu yang belum sempat di minum lupa tak ikut di kubur.
Kamu pergi menuntaskan sebenar-benarnya perjalanan setelah serangan jantung menghentikan nafasmu.Â
Aku seorang diri tak ada lagi rivalku dan entah pikiranku yang mengembang atau ilusi ku saja.
Aku dengar suara mu di kamar ini menyanyikan lagu favoritmu, Stairway To Heaven.
"Ooh it makes me wonder"1
"Ooh it really makes me wonder"1
Selamat jalan adikku tercinta, sampai jumpa di lain waktu di tempat Tuhan menciptakan surga.
Handy Pranowo
08042021
Catatan: 1. penggalan lirik lagu stairway to heaven.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H