Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Masih Menunggu

22 Maret 2021   14:28 Diperbarui: 22 Maret 2021   14:57 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada akhirnya aku harus menunggu, menunggu seseorang untuk menemani aku duduk di tengah putaran waktu yang sering melahirkan kata-kata.

Kata-kata yang menjadi sajak, sajak seseorang yang sedang menunggu sedang di luar sana hujan masih saja turun.

Namun waktu tak pernah mau menunggu, ia terus berputar melubangi umur.

Lalu ku catat semua daftar mimpiku di sembarang malam di mana mataku sering tak bisa terpejam hingga istriku menyuruhku datang ke seorang dokter dan di sana aku harus menunggu antrian. 

Hingga pada giliranku, aku takut masuk ke dalam ruangan itu meski dokter tersenyum dan menanyakan apa keluhanku. 

Jujur, aku tak mau lagi menunggu untuk masuk ke ruangan dokter meski ia tersenyum dan ramah saat ia menyuruhku duduk.

Aku takut di suntik dan aku benci membaca resep obat yang hurufnya hilang bentuk.

Dan pada akhirnya aku harus menunggu sambil menulis atau membaca buku, buku puisimu yang dulu pernah ku robek sampulnya sebab di situ bertuliskan kata pengantarmu yang membuat aku jemu.

Aku masih menunggu.

Handy Pranowo

22032021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun