Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak Sebuah Kota

14 Maret 2021   20:55 Diperbarui: 14 Maret 2021   21:26 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku lihat banyak kota-kota yang dihidupkan arak dan cahaya, meja judi dan wanita-wanita asmara. 

Dan di sini di kota besar tempatku lahir begitu pula kiranya tak dapat juga di sanggah.

Namun ia tak pernah salah, tak pernah berdosa dan tak pernah berzina seperti kita.

Kota ini hanya sebagai penampungan penyakit sipilis, asma, diare dan kejiwaan penduduknya.

Lihatlah rumah sakit di bangun, tempat ibadah di bangun, wahana rekreasi di bangun namun di kota ini tak pernah di bangun kesadaran bersama.

Para politisi dan pengusaha sering melihat ini sebagai ajang kreasi, menambah duit, menambah suara, mendulang harta, memegang kuasa.

Namun ia tak pernah tahu dan masyarakatnya pun tak mau tahu karena itu tadi tak di bangun kesadaran komunal. 

Bagi-bagi jatah wilayah kekuasaan, parkiran, retribusi arena hiburan, pasar, stasiun dan terminal sudah biasa di kota besar.

Bang jago istilah jaman sekarang, saya tak tahu apakah para aparat yang baik tahu soal itu, maka aku tanyakan saja pada knalpot berisik yang berdendang.

Kota ini tak pernah salah, tak pernah berdosa dan tak pernah berzina seperti kita.

Ia hanya sebagai penampungan gelandangan, pengemis, juga banjir kiriman kata salah seorang tetangga yang suka mengatakan aku kafir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun